- Advertisement -

Antisipasi Luapan Air, Oded Instruksikan Kewilayahan dan DPU Kerja Sama

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Masuk musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun berupaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Oleh karenanya, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menginstruksikan aparat kecamatan dan kelurahan berperan aktif bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Ilustrasi Foto

Dikatakan Oded, tim DPU melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh wilayah sudah bersiaga apabila terjadi luapan air.

Tim DPU tetap melaksanakan pekerjaan rutinnya membersihkan drainase, mengeruk sedimentasi, dan mengangkut sampah dari aliran sungai.

“Jadi prinsipnya, kewilayahan sebagai ujung tombak. Saya sudah sampaikan tidak bisa parsial oleh DPU di UPT saja, tetapi harus bekerja sama dengan kewilayahan,” ucap Oded, di Pendopo Kota Bandung, Senin (1/11).

Oded menuturkan, kewilayahan dan DPU harus cekatan memantau sejumlah titik yang berpotensi terjadi luapan. Sekalipun upaya penanganan dengan pendekatan infrastuktur sudah dilakukan. 

Di antaranya melalui pembuatan kolam retensi, sumur imbuhan dalam dan drumpori yang tersebar cukup masif.

“Saya sudah sampaikan kepada temen-temen PU (Pekerjaan Umum) di lapangan, insyaallah sudah bertindak. Terutama hari ini saat menghadapi musim penghujan. Saya sudah instruksikan kewilayahan,” ujar dia.

Selain itu, Oded juga terus mengintensifkan koordinasi dengan sejumlah wilayah perbatasan Kota Bandung. Yakni Kabupaten Bandung Barat yang berada di hulu dan Kota Cimahi serta Kabupaten Bandung di wilayah hilir. 

Sebab, penanganan aliran sungai, kata Oded, harus secara menyeluruh baik di kawasan hulu sampai ke hilir.

Sekalipun di Kota Bandung tidak dilanda hujan, namun potensi luapan bisa terjadi. Begitupun ketika penanganan hanya di kota saja maka di bagian hilir bisa meluap.

“Contoh, kalau di Kota Bandung sedimentasi dikeduk, pasti akan banjir ke sana (hilir). Ini yang harus dikerjakan lintas wilayah. Saya harap akan banyak pertemuan atau rapat dan dikomandani oleh provinsi,” ungka Oded.

Masih menurut Oded, kunci penting untuk mengatasi masalah luapan air ini yakni semua pihak harus mempunyai kesadaran. Baik dari pemerintah ataupun dari masyarakat untuk lebih peduli tidak membuang sampah sembarangan.

“Masing-masing bertanggung jawab menumbuhkan kesadaran. Kami sebagai pemerintah secara pembangunannya. Masyarakat dari sisi moralnya. Kalau kita bangun terus, tidak sinergi dengan masyarakat susah. Kalau masyarakat bagus, kita tidak membangun, sama juga,” tandasnya.***