BANDUNG, infobdg.com – Meski sektor pasar di Kota Bandung sudah menggeliat, namun retribusinya masih belum normal. Retribusi pasar saat ini mencapai baru sekitar 75% dari waktu normal.
“Sisi jumlah pengunjung sudah mulai menuju normal. Namun belum ada relevansi atau dilihat penaikan jasa pelayanan fasilitas. Artinya retribusi pasar belum normal,” ungkap Direktur PD Pasar Bermartabat, Herry Hermawan, Selasa (18/8).
Ia mengungkapkan, retribusi pasar baru mencapai sekitar Rp 700-900 Juta per bulan, di mana biasanya mencapai Rp 1,4 Miliar per bulan. Hal tersebut dikarenakan penjualan belum normal seperti biasanya.
“Masih terdapat pedagang yang menunggak retribusi. Karena usahanya belum pulih normal,” beber dia.
Selain itu, beberapa asosiasi pedagang pun meminta diskon jasa pelayanan pasar (Service Charge).
“Banyak asosiasi pedagang yang ingin diskon atau pemberian pembebasan jasa pelayanan pasar. Kita sedang mengkajinya. Terpenting pemberian diskon bisa memulihkan pedagang supaya tidak berat. Kita bisa berikan kisarannya 40% terhadap service charge atau jasa pelayanan pasar,” katanya.
Adapun retribusi pasar tradisional mulai dari jasa kebersihan harian dan keamanan yakni sekitar Rp 3.800 per hari dan per kios. Retribusi pasar yang diunggulkan dalam bidang fesyen seperti Pasar Baru dan Pasar Andir berkisar Rp 40.000 per bulan dan setiap kios yang dihitung tiap meter perseginya.
