KULINER, infobdg.com – Seorang pebisnis asal Bandung, Billy Linjaya, yang merupakan pemilik brand “Duraking Outdoor & Sports” dan “Duraking Fishing”, kini melebarkan sayapnya dari industri garmen dan alat pancing ke bidang F&B.
Ya, pada 21 Januari 2022 lalu, Billy mendirikan sebuah resto di daerah Lembang bernama Teuan Cafe and Resto.
Terinspirasi dari film Crazy Rich Asian, Teuan Cafe and Resto dibuat dengan mengangkat budaya peranakan Chinese high class yang diimplementasikan pada gaya arsitektur bangunan serta menu makanan yang disajikan.
Selain itu, Teuan juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan customer di era pandemi dengan memperbanyak area terbuka.
Billy Linjaya memilih untuk memulai bisnis di bidang F&B karena baginya bisnis tersebut terlihat menarik dan sesuai dengan passion yang dimilikinya sejak lama.
“Pada dasarnya dari dulu saya ingin punya bisnis F&B, karena kebetulan saya dan keluarga sangat suka eksplorasi makanan jadi saya ingin mencobanya” ujar Billy.
Baginya, ada kepuasan tersendiri ketika melihat customer puas dengan layanan dan makanan dari bisnis F&B miliknya.
Perjalanan barunya di bidang F&B membuat Billy Linjaya mempelajari banyak hal dan dihadapi dengan challenge baru setiap harinya. Mulai dari bagaimana cara agar bisnis ini longlasting hingga proses R&D menu yang dilakukan secara langsung oleh dirinya dan keluarga.
“Resto itu seperti pabrik mini, supply chain mesti bagus, punya dapur yang jadi tempat produksi, dan marketing harus berjalan baik. Produk di FnB disajikan secara langsung ke tamu, beda dengan barang di pabrik bisa ada perbaikan ketika Quality Control, sedangkan di resto lebih challenging karena Quality Control harus lebih ketat,” kata Billy.
Dalam suasana Ramadan tahun ini pun, Billy dan tim dari Teuan berinovasi agar customer dapat merayakan momen kebersamaan saat berbuka puasa dan Idul Fitri dengan merilis menu khusus Ramadan pada 16 Maret 2023 lalu.
Tak hanya menu Ramadan seperti lamb, nasi briyani, dan nasi kebuli saja, dekorasi Teuan yang bergaya peranakan pun akan diubah menjadi gaya Middle Eastern.***