- Advertisement -

Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Diperketat, Warga Bandung Kesulitan Mendapatkan Stok

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah wilayah Bandung Raya. Warga kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut akibat stok yang kosong di banyak pengecer.

Di Kota Bandung, kelangkaan gas sempat terjadi beberapa hari lalu akibat libur panjang Isra Miraj dan Imlek yang menyebabkan tertundanya pengiriman. Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, memastikan bahwa distribusi ekstra telah dilakukan bekerja sama dengan Pertamina dan Hiswana Migas. Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dan memborong gas elpiji 3 kilogram karena stok tetap tersedia di pangkalan.

Selain itu, larangan penjualan gas LPG 3 kg oleh pengecer semakin menyulitkan masyarakat. Dilansir dari Republika, sejumlah warga seperti Rahmat dari Kecamatan Rancasari, mengaku sudah beberapa hari kesulitan mendapatkan gas elpiji. Banyak warung pengecer kehabisan stok setelah menerima instruksi dari agen bahwa penjualan gas subsidi ini harus melalui pangkalan resmi.

Mulai 1 Februari 2025, pemerintah akan melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Sebagai gantinya, pengecer yang ingin tetap berjualan harus beralih menjadi pangkalan resmi dengan mendapatkan nomor induk usaha. Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, kebijakan ini bertujuan untuk menata distribusi agar harga gas sesuai dengan ketetapan pemerintah serta menghindari penyalahgunaan dan oversupply.

Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan distribusi gas elpiji 3 kg menjadi lebih tertata dan masyarakat tetap mendapatkan akses yang mudah serta harga yang sesuai.***

Ikuti update artikel pilihan lainnya dari kami di WhatsApp Channel dan bergabung ke Komunitas WA Infobdg untuk berbagi informasi cepat