JAKARTA, infobdg.com – Sebuah perusahaan tekstil di Bandung, Jawa Barat, berencana memutus hubungan kerja (PHK) dengan sekitar 500 pekerja pada Agustus mendatang. Hal ini diungkapkan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Via CNN Indonesia, Ristadi, Presiden KSPN, mengungkapkan hal ini tanpa menyebutkan nama perusahaan. Ia hanya menyebutkan lokasinya berada di Jalan Moh Toha, Bandung.
“Itu sekitar Agustus sudah ada perusahaan yang menyampaikan ke saya mau PHK pekerja sekitar 500-an orang,” kata Ristadi, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (27/7).
Perusahaan tersebut digolongkan sebagai perusahaan menengah besar dengan ribuan pekerja yang juga merupakan anggota KSPN.
Menurut Ristadi, penurunan order baik dari ekspor maupun pasar lokal menjadi alasan utama langkah PHK tersebut.
“Sepinya permintaan menjadi penyebab utama, baik untuk pasar ekspor maupun lokal,” ujarnya.
Industri tekstil di Indonesia terus menghadapi tantangan, dengan semakin banyaknya produk impor yang lebih murah. Ristadi mencatat bahwa PHK masih menjadi ancaman serius bagi sektor ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa empat perusahaan tekstil di Jawa Tengah juga telah melakukan PHK terhadap sekitar 700 karyawan selama Juni hingga Juli.
“Ada empat perusahaan di Jawa Tengah yang sudah mem-PHK 700-an pekerja, dan masih berpotensi ada PHK susulan,” kata Ristadi.
KSPN melaporkan bahwa sejak Januari 2024 hingga awal Juni 2024, sekitar 13.800 buruh tekstil telah terkena PHK. Sektor ini khususnya terpuruk di Jawa Tengah, dengan beberapa pabrik besar seperti yang berada di bawah grup Sritex juga melakukan pengurangan karyawan. Di antaranya adalah PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex di Magelang.***
sumber: CNNIndonesia.com