- Advertisement -

Jangan Termakan Hoax! Ini Yang Harus Diketahui Seputar Vaksin Covid-19

Berita Lainnya

ARTIKEL, Infobdg.com – Rencana program vaksinasi oleh pemerintah saat ini masih menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mendapat izin penggunaan. Sambil menunggu, tentunya masyarakat khususnya Wargi Bandung harus terus terinformasi dengan benar terkait vaksin, mengingat saat ini masih banyak kabar yang kurang sesuai ataupun hoax mengenai vaksin Covid-19.

Vaksin COVID-19 Tiba di Tanah Air, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Lindungi Masyarakat

Untuk meluruskan informasi terkait vaksin Covid-19, Wargi Bandung perlu mendapatkan keterangan langsung dari para ahli dan sumber-sumber terpercaya. Berikut Infobdg merangkum hal-hal yang harus Wargi Bandung ketahui tentang vaksin Covid-19:

Vaksin Covid-19 Merupakan Vaksin Mati

Dikatakan Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, bahwa vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin mati, artinya virus yang sudah dilemahkan untuk membuat vaksin. WHO pun telah menetapkan bahwa vaksin baru bisa digunakan apabila efektivitasnya di atas 50%.

Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Mutasi

Setiap virus yang bermutasi adalah hal yang alamiah. Sementara ini, para pakar berpendapat bahwa tes PCR yang dilakukan tidak akan terganggu dan vaksin yang digunakan tetap efektif terhadap mutasi yang baru tersebut. Hal ini pun masih menjadi fokus pemantauan WHO.

Mengenai mutasi virus Covid-19 yang kabarnya lebih ganas dari versi sebelumnya, Prof. Samsuridjal meyakinkan bahwa vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan mutasi tersebut.

Indonesia Membeli Lebih Dari 1 Produsen Vaksin

Prof. Samsuridjal menampik opini masyarakat yang mengatakan bahwa Indonesia hanya membeli dari satu produsen vaksin saja, sementara negara produsen vaksin tersebut membeli dari negara produsen lainnya.

Indonesia tidak hanya membeli vaksin dari Tiongkok saja, tapi juga dari negara lain secara bilateral maupun multilateral, karena setiap vaksin itu ada keunggulannya masing-masing.

Prof. Samsuridjal pun menjelaskan lebih lanjut bagaimana vaksin yang satu dengan yang lain mampu menutupi kekurangan masing-masing. Contohnya vaksin Sinovac, vaksin tersebut tidak bisa digunakan untuk usia lanjut, tetapi vaksin dari Amerika atau Inggris bisa digunakan untuk usia lanjut.

Efek Samping Vaksin Bersifat Ringan

Prof. Samsuridjal pun meluruskan, bahwa efek samping dari vaksinasi sampai sejauh ini bersifat ringan, dan belum ada yang menunjukkan gejala berat.

Contohnya saja vaksinasi di Inggris dan Amerika yang sudah dilakukan pada ratusan ribu orang, efek simpang sudah bisa mulai terlihat. Efek samping yang ditemukan ada dua macam. Pertama, di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua, adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing. Jarang sekali terjadi alergi. Tapi tetap bagi yang memiliki alergi obat-obatan atau makanan, harus melapor terlebih dahulu sebelum divaksinasi.

Jadi, masyarakat khususnya Wargi Bandung tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin Covid-19 ini. Sebab, langkah ini merupakan salah satu upaya agar kita bisa mengurangi risiko tertular Covid-19. Yuk hargai upaya pemerintah! Manfaatkan agar kita dan keluarga bisa terhindar dari Covid-19.