- Advertisement -

Kesadaran Pakai Masker Masih Rendah, Satpol PP Jabar Catat 927 Pelanggar Protokol Kesehatan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Selama melakukan pengawasan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat menyatakan kesadaran masyarakat akan pemakaian masker masih rendah.

Foto by Humas Jabar

Hal ini dikatakan Kepala Satpol PP Jabar, M. Ade Afriandi. Ia menuturkan, operasi pengawasan merupakan implementasi dari Pergub Jabar tentang pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran tertib kesehatan dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jabar.

“Kami sudah dan sedang melaksanakan operasi penegakan Pergub dalam bentuk patroli pengawasan yang sudah dijalankan sejak 29 Juli 2020 sampai dengan sekarang,” kata Ade, Kamis (6/8).

Rendahnya kedisiplinan masyarakat pakai masker, khususnya di kantor pelayanan publik dan fasilitas publik milik Provinsi Jabar ini terlihat dari 927 orang yang tidak membawa masker, membawa masker tetapi tidak digunakan, atau pakai masker tidak sesuai prosedur kesehatan.

Ade melaporkan, selama operasi pengawasan berlangsung, Satpol PP Provinsi Jabar mencatat alasan masyarakat melanggar protokol kesehatan. Dari 927 pelanggaran, setidaknya ada lima alasan yang paling dominan.

“Alasan pelanggaran yang paling banyak adalah lupa. Yang kedua, merasa tidak nyaman gunakan masker. Ketiga, sulit bernapas kalau pakai masker. Keempat, tidak peduli menggunakan masker. Artinya tidak mementingkan keselamatan diri dan orang lain. Terakhir, sengaja abaikan protokol kesehatan,” bebernya.

Ade pun menyimpulkan bahwa pemahaman masyarakat terkait pentingnya terapkan protokol kesehatan, khususnya pakai masker, di Jabar masih rendah. Maka dari itu, operasi pengawasan ini dibarengi dengan sosialiasi.

“Kami setiap operasi menurunkan empat tim dengan membawa spanduk imbauan. Misalnya ‘Pilih Pakai Masker atau Denda’ dan ‘Pakai Masker Demi Kau, Dia, dan Buah Hati,” terang Ade.

“Dengan cara ini, kami mengajak masyarakat untuk menyadari kenapa pemerintah daerah mendorong masyarakat menggunakan masker. Untuk dirinya sendiri dan orang lain, supaya tidak terpapar Covid-19,” lanjut dia.