- Advertisement -

Layanan Informasi Rumah Sakit di Kota Bandung Bakal Terintegrasi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pelayanan publik merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia, oleh karenanya, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen memberi layanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Jasamedika Sarana rencananya akan mengembangkan sebuah aplikasi perangkat lunak (sofware application) yang mampu menampung semua informasi dari seluruh Rumah Sakit (RS) di Kota Bandung.

Foto by
Foto by Humas Kota Bandung

Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, nantinya aplikasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Hanya dalam satu genggaman, semua informasi pelayanan kesehatan tersedia dalam satu aplikasi.

Misalnya, seperti data ketersediaan jumlah kamar tidur yang kosong, ruangan ICU, oksigen, dan lain sebagainya.

“Jadi begitu ada masyarakat yang terkena persoalan kesehatan mereka akan tahu harus kemana, itu kepentingan ideal,” tuturnya, Rabu (1/9).

Sehingga nantinya, terang Ema, masyarakat bisa mengetahui situasi dan kondisi di RS. Harapannya, tak ada lagi masyarakat yang kesulitan mencari RS yang kosong.

“Saya ingin masyarakat itu nanti segala sesuatunya lebih mudah, semua informasi itu hanya dalam satu genggaman,” beber Ema.

“Insyaallah Oktober bisa mulai diakses oleh masyarakat, tinggal nanti publikasinya,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengakui tantangan saat Kota Bandung darurat pandemi kemarin yakni minimnya informasi terkait RS yang kosong.

Sehingga hal itu menyebabkan terjadinya keterlambatan pelayanan dan berdampak kepada keselamatan masyarakat. 

“Kemarin kita tidak mengetahui RS yang kosong dan masyarakat tidak mengetahui harus datang kemana,” tutur dia.

Sehingga dengan hadirnya sistem yang nantinya terintegrasi dengan 37 Rumah Sakit, 80 Puskesmas, dan Klinik utama di Kota Bandung, diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mengurangi fatalitas. 

“Diharapkan nanti ada terintegrasi antara seluruh RS untuk data-data tertentu yang dibutuhkan, baik oleh Pemkot sebagai dasar kebijakan dan juga bagi masyarakat,” tandas dia.