- Advertisement -

Pemkot Bandung Rencanakan Pasar Kreatif Jadi Agenda Tahunan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Melihat prospek gerakan Pasar Kreatif yang sudah terlaksana di delapan mall, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menjadikan Pasar Kreatif sebagai agenda tahunan. Pasalnya, pasar kreatif ini mampu mendongkrak perekonomian lokal Kota Bandung di masa pandemi Covid-19.

Namun sebelum itu, Pemkot Bandung akan mengevaluasi terlebih dahulu penyelenggaraan Pasar Kreatif tahun ini.

“Mungkin nanti akan dievaluasi terlebih dulu oleh dinas terkait. Sebetulnya saya lihat ini salah satu upaya yang baik untuk peningkatan UKM,” Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau Pasar Kreatif di Cihampelas Walk, Selasa (20/10).

Pasar Kreatif terakhir atau ke-sembilan digelar di Cihampelas Walk, dan akan berlangsung hingga 25 Oktober mendatang. Adapun gelaran sebelumnya telah dilaksanakan di Paris Van Java (4-13 September), Bandung Electronik Center (4-13 September), 23 Paskal Shopping Center (11-20 September), Trans Studio Mall (11-20 September), Istana Plaza (18-27 September), Bandung Indah Plaza (25 September – 4 Oktober), Kings Shopping Center (2-11 Oktober), dan Festival City Link (9-18 Oktober).

Yana menuturkan, Pemkot Bandung terus berupaya mendorong pelaku usaha kecil, dan menengah (UKM) untuk terus berkembang. Salah satunya dengan membina dan memberikan kesempatan untuk memasarkan produknya.

“Ini salah satu upaya dari Pemkot Bandung untuk membantu UKM-UKM binaan menampilkan produk-produknya,” tuturnya.

Dari kegiatan ini, Yana berharap dapat meningkatkan nilai transaksi jual beli yang signifikan bagi para pelaku usaha di Kota Bandung.

“Saya minta masyarakat untuk membeli hasil produk-produk UKM, karena dengan begitu bisa membantu meningkatkan perekonomian lokal,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan pelaksanaan pasar kreatif ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Kota Bandung.

“Hasilnya diluar dugaan kami. Terbukti dari 7 mall, omzetnya sudah mencapai Rp 1,44 miliar,” ungkap Elly.

Dalam penyelenggarannya, Elly mengatakan, Pasar Kreatif ini melibatkan 288 pelaku usaha. Hasilnya ternyata sangat positif dan mampu mendongkrak perekonomian Kota Bandung.

Elly mengungkapkan, Pasar Kreatif ini telah melibatkan 288 pelaku usaha. Hasilnya pun dinilai sangat positif dan mampu mendongkrak perekonomian Kota Bandung.

Untuk itu, Elly mengaku siap jika Pasar Kreatif menjadi agenda tahunan Kota Bandung. Bahkan, jika memungkinkan lokasi penyelenggaraan akan bertambah.

“Karena pelaksanaannya Disdagin bekerjasama dengan Deskranasda dan Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan kita akan melakukan evaluasi. InsyaAllah jika memungkinkan, mallnya akan bertambah dan pelaku usahanya akan bertambah,” katanya.

Elly pun mengatakan, acara ini dilakukan secara gratis, sehingga para pelaku usaha dapat mengikutinya.

“Sebanyak 288 UKM binaan bisa mengikuti acara ini secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Mereka hanya membawa produk-produknya,” pungkasnya.