- Advertisement -

PINTU Perkuat Edukasi Crypto untuk UMKM di Convers(at)ion Summit 2024

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com — PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one, turut serta sebagai sponsor dalam acara “Convers(at)ion Summit: From Conversation to Conversion” yang diadakan oleh platform pengelolaan bisnis online Everpro by Evermos bekerja sama dengan Meta.

Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai latar belakang, dengan diskusi yang berfokus pada tren terbaru Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta peran aset crypto dalam mendukung pengembangan UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam presentasinya menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia.

“Transformasi digital harus menjadi katalisator penting dalam pengembangan entrepreneurship di Indonesia. Fokus kita adalah memperluas cakupan akses infrastruktur digital, mendorong adopsi teknologi, serta meningkatkan talenta digital melalui sertifikasi. Saya ingin lebih memicu para pengusaha untuk memanfaatkan digitalisasi karena akses pasar yang lebih luas,” ujar Sandiaga.

Menurut data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, jumlah pelaku UMKM pada tahun 2023 mencapai 66 juta, dengan kontribusi sebesar Rp9.580 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce dan aset digital seperti crypto, diperkirakan akan tumbuh signifikan. Berdasarkan laporan Google e-Conomy SEA 2023, nilai bruto barang dari ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diprediksi mencapai $109 miliar.

Head of Community PINTU, Jonathan Hartono, menyoroti pentingnya aset crypto dalam ekosistem digital Indonesia.

“Aset crypto menjadi bagian penting dari ekosistem digital yang menyumbang kontribusi besar dalam adopsi teknologi dan ekonomi. Saat ini, jumlah investor crypto telah mencapai 20 juta orang, dengan nilai transaksi hingga semester pertama 2024 mencapai lebih dari Rp300 triliun,” kata Jonathan.

Meski pertumbuhannya pesat, Jonathan menyatakan bahwa masih banyak ruang untuk terus berkembang.

“Kami hadir di event ini untuk memberikan edukasi terkait investasi aset crypto bagi pelaku UMKM yang kini semakin terintegrasi dengan ekosistem digital,” tambahnya.

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 25,4 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital. Pemerintah menargetkan jumlah ini meningkat menjadi 30 juta pada tahun 2025.

Jonathan optimistis, pertumbuhan UMKM di Indonesia akan menjadi katalis positif bagi seluruh industri di tanah air.

“Kami juga berharap ke depan, teknologi blockchain melalui pemanfaatan Web3 atau Decentralized Finance (DeFi) bisa digunakan untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM,” tutupnya.**