- Advertisement -

Polisi Usut Tuntas Kasus Perundungan di Bandung yang Disiarkan Live di Media Sosial

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sebuah insiden perundungan baru-baru ini menarik perhatian publik karena pelakunya secara langsung menyiarkan aksi tersebut melalui media sosial.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Kapolsek Bojongloa Kidul, Ari Purwantono, menyatakan bahwa korban perundungan adalah seorang anak di bawah umur. Unit Reskrim Polsek telah mengambil langkah untuk bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Bandung dalam penyelidikan kasus ini.

“Sudah ditangani, korban di bawah umur. Pelaku masih dalam penyelidikan,” ungkap dia, Minggu (28/4).

Petugas kepolisian juga telah melakukan kunjungan ke lokasi insiden perundungan tersebut. Melalui rekaman video siaran langsung yang diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial lainnya, terlihat bahwa ada dua orang pelaku yang melakukan perundungan terhadap seorang korban.

“Ku aing ditusuk (sama saya ditusuk),” ucap salah seorang pelaku yang terdengar dalam video tersebut.

Pelaku tersebut juga terlihat mengeluarkan kata-kata kasar dan mengumpat kepada korban perundungan. Selain itu, dalam rekaman tersebut terdengar suara pelaku lain yang mengancam korban. Korban juga terdengar berteriak kesakitan setelah mendapat perlakuan kasar dari pelaku. Dalam komentar yang dituliskan pada tayangan langsung tersebut, beberapa pengguna media sosial meminta agar pelaku menghentikan aksinya. 

Ada yang menulis ‘atos a (sudah bang)’ dan ‘alah [mani] ni karunya (aduh kasihan banget)’ sebagai respons terhadap tayangan langsung perundungan yang viral tersebut.

Selain itu, dalam video lainnya, terlihat seorang pria yang diduga sebagai pelaku sedang melakukan siaran langsung dari lokasi dan waktu yang berbeda. Dia mengklaim sebagai keponakan seorang jenderal dan tampaknya tidak takut akan kemungkinan dipenjara.

“Meskipun om aing jenderal, aing can pernah minta tulung ka om aing nu jenderal (Meski om saya jenderal, saya enggak pernah minta tolong ke om saya. Sok searching di Google (coba cari di Google), Mayjen Rifki Nawawi,” kata orang yang diduga pelaku, terlihat bersama beberapa rekannya dalam video itu.

“Bodo amat aing mah, rek dibui nya dibui (Tak peduli saya, mau di penjara ya di penjara saja),” balasnya. “Sia wani teu jeung jenderal (kamu berani nggak dengan jenderal).”

Reaksi warganet terhadap perilaku pelaku tampak sangat marah. Beberapa komentar yang diunggah bahkan meminta agar polisi segera menangkap pelaku tersebut.

Ikuti update artikel pilihan lainnya dari kami di WhatsApp Channel dan bergabung ke Komunitas WA Infobdg untuk berbagi informasi cepat