- Advertisement -

Produk Fashion di Jabar Laku Keras, Tokopedia-Dekranasda Luncurkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat

Berita Lainnya

JAWA BARAT, infobdg.com – Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual, khususnya di e-commerce Tokopedia. Kategori Fashion merupakan kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi.

Foto; Tokopedia

Di Jawa Barat sendiri, telah terjadi peningkatan jumlah transaksi hampir dua kali lipat pada kategori Fashion di Tokopedia. Animo yang tinggi dari masyarakat ini akhirnya membuat Tokopedia berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi (Dekranasda) Jawa Barat dalam meluncurkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat.

“Festival ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” beber Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo, secara virtual.

Aldhy berharap, produk lokal semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan UMKM, termasuk yang bergerak di industri fashion agar bisa meraja di negeri sendiri.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya, mengatakan, Pemprov Jabar sangat mengapresiasi Tokopedia yang telah memberikan panggung bagi para pelaku UMKM fashion di Jabar lewat Festival Fashion Lokal.

“Lewat festival ini, produk fashion buatan UMKM Jabar bisa dengan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada,” tukas Atalia.

Festival Fashion Lokal Jawa Barat diikuti oleh banyak UMKM Jabar, termasuk Nayara, Ame Raincoatdan Gonegani. Hingga 28 Oktober 2021, Wargi Bandung bisa mendapat produk fashion terkurasi buatan UMKM Jabar dengan beragam penawaran, seperti bebas ongkir, cashback, flash sale dan lain-lain.

Foto; Tokopedia

Berikut merupakan UMKM Fashion di Jabar yang ada dalam daftar peserta pada Festival Fashion Lokal Jawa Barat:

Nayara

Nayara adalah UMKM fashion wanita yang berawal dari penjualan offline, mulai dari ritel hingga pameran, namun pandemi sangat berdampak pada usaha ini. Omzetnya sempat turun drastis.

“Tokopedia menjadi harapan bagi Nayara untuk mempertahankan penjualan di tengah pandemi. Sejak rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, kami mampu menjual ratusan produk setiap bulan. Omzet bulanan pun kembali mencapai puluhan juta,” ujar Owner Nayara, Adrina.

 

Ame Raincoat

Berawal dari tugas kuliah desain produk, Mirza Miftah dan Bimo Atiflu, akhirnya meneruskan berbisnis jas hujan dengan merek Ame Raincoat karena melihat potensi yang sangat besar.

“Semua produk Ame Raincoat terbuat dari bahan polyester terbaik dan 100% lokal,” jelas Mirza.

Walau sempat mengalami penurunan penjualan di awal pandemi, keadaan ini justru memotivasi Mirza dan Bimo untuk berinovasi dari segi produk, contohnya membuat masker kain.

“Terus berinovasi dan memaksimalkan pemanfaatan platform digital Tokopedia membuat penjualan Ame Raincoat meningkat hingga 2x lipat,” kata Bimo.

 

Gonegani

Berawal dari mencari cara untuk hidup mandiri selama kuliah, Khairul Gani memberanikan diri berjualan baju siap pakai. Dengan modal Rp1 juta, ia kemudian membuat produk fesyen muslim rancangan sendiri yang diberi nama Gonegani pada 2016.

“Lewat Tokopedia, kini omzet kami bisa mencapai ratusan juta per bulan. Nama Gonegani bahkan dikenal dari Aceh hingga Papua,” tutup Gani.***