- Advertisement -

Proses Pencarian Eril di Sungai Aaree Masih Dilakukan Otoritas Swiss Meski Keluarga Sudah Pulang ke Indonesia

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Meski perwakilan keluarga sudah pulang ke tanah air, namun pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Sungai Aaree hingga saat ini Selasa (7/6), masih dilakukan oleh otoritas Swiss.

Foto: Diskominfo Jabar

Hal ini disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad. Nantinya, setiap informasi terkait pencarian Eril akan di-update secara berkala oleh KBRI Swiss.

“Walaupun nanti mungkin pihak keluarga kembali ke Bandung (Indonesia). Saya ingin menegaskan bahwa KBRI akan melanjutkan tugas-tugasnya dan menjadi contact person atau kontak yang dapat dihubungi, baik oleh pihak keluarga dan terutama untuk pemantau setempat,” ucap Muliaman, dalam jumpa pers virtual kepada awak media, Selasa (7/6).

Nantinya, KBRI Swiss sepenuhnya akan berkoordinasi secara intensif tentang upaya-upaya yang dilakukan terkait proses pencarian Eril, baik dengan pihak otoritas kepolisian setempat maupun keluarga Ridwan Kamil yang berada di Indonesia.

“Kami tentu saja akan berkoordinasi dengan baik dengan otoritas setempat. Peristiwa ini pun sudah menjadi perhatian baik level lokal di Swiss. Semua upaya yang telah dilakukan kita ingin melihat upaya optimal bisa dilakukan,” ucap Muliaman.

Otoritas Swiss dipastikan masih melaksanakan tugas dalam pencarian jasad Eril.

“Saya kira ini penting komunikasinya yang terus dijaga otoritas setempat dan KBRI dan juga pihak keluarga,” tambahnya.

Muliaman melaporkan, proses pencarian Eril berjalan optimal sampai saat ini. Menurutnya, KBRI Swiss terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian setempat.

“Mudah-mudahan mendengar kabar baik, kita berdoa bersama-sama semua agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT,” katanya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa langkah-langkah yang ditempuh keluarga akan berjalan dinamis dan dievaluasi, termasuk mengenai berapa lama perwakilan keluarga berada di Swiss.

“Sebagaimana bisa dilihat dari penjelasan, situasinya memang sangat dinamis. Jadi nanti memang secara berkala akan dilakukan evaluasi,” kata Erwin.

Menurut Erwin, meski perwakilan pihak keluarga harus pulang sebelum Eril ditemukan, setidaknya, ada usaha-usaha dan doa yang terus dilakukan.

“Tapi pada prinsipnya bahwa ikhtiar ini akan dapat terus dilakukan sampai dengan ananda Eril ditemukan. Pada prinsipnya seperti itu,” tutup dia.***