- Advertisement -

Sewindu Konsisten Belajar Harmonika, Sarah Saputri Digandeng Brand Harmonika Seydel

Berita Lainnya

MUSIK, infobdg.com – Penyanyi sekaligus pemain harmonika, Sarah Saputri menujukkan konsistensinya dalam mempelajari alat musik harmonika. Setelah delapan tahun mempelajari alat musik ini, Sarah digandeng brand harmonika tertua di dunia, C.A Seydel Sohne dari Jerman.

Menjadi endorser untuk merek harmonika yang sudah ada sejak tahun 1847 merupakan anugerah bagi Sarah. Terlebih, ia sudah mengetahui kualitas dari produk tersebut sejak awal mempelajari dan mengenal harmonika sejak medio 2011 dari pemain harmonika legendaris asal Bandung, Hari Pochang.

 

“Menjadi keluarga Seydel adalah salah satu impian terbesar saya,” ujar Sarah.

Proses terpilihnya Sarah sebagai endorser untuk Seydel berawal dari pergerakan musiknya yang konsisten di kanal Youtube dalam mengedukasi penontonnya dengan alat musik harmonika. Selain membuat konten tutorial, terkadang Sarah membuat konten cover lagu popular dan jamming harmonika. Sarah akhirnya ditunjuk sebagai endorser Seydel perwakilan dari Indonesia. Hal tersebut bisa dikatakan sebuah prestasi dan pencapaian selama delapan tahun Sarah mempelajari dan konsisten bermain
harmonika.

Sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaannya terhadap budaya Indonesia, Sarah merilis musik video cover lagu ‘Es Lilin’ dan mengaplikasikan permainan harmonikanya dengan
licks Sunda. Sarah memilih lagu ‘Es Lilin’ karena lagu ini dinilai sebagai salah satu lagu tradisional Jawa Barat yang sangat populer di Indonesia. Sarah berusaha untuk menyampaikan bahwa tak hanya lagu-lagu barat saja yang bisa diaplikasikan ke dalam alat musik harmonika, bahkan lagu tradisional pun bisa.

Dalam penggarapan musiknya, Sarah mengajak musisi Iman Jimbot untuk mengisi instrumen kecapi dan Luqman Chakim untuk mengisi instrumen kendang. Kedua alat musik tersebut menjadi perwakilan alat musik tanah air dan tradisi Sunda.

Sedangkan untuk instrumen gitar, Sarah dibantu oleh Aditto dan Bass oleh Sandi Lesmana.
Mixing dan mastering dibantu oleh Tantan Nugraha (Garputala Studio). Sementara dalam
penggarapan musik videonya, Sarah dibantu oleh Kun_fotografi sebagai director dan Jimbim sebagai assistant director. Crew art oleh Cici Chintia dan wardrobe oleh Imel Melson. Adapun photo session Sarah dibantu oleh Yoga Ogre, Agus Juasa, Cornelius Barus, Bli DK dan Amai. Wardrobe oleh Batik Reunceum.

“Saya harap eksplorasi ini dapat mengedukasi sekaligus memberi inspirasi para penikmat musik tanah air. Setidaknya, ini adalah hal baru yang dapat membuka persepsi orang-orang Indonesia bahwa alat musik harmonika juga bisa dibawakan dan dikolaborasikan dengan musik etnis asli Indonesia,” ungkap Sarah.

Sebagai pamungkas, Sarah berharap dapat terus menghiasi blantika musik Tanah Air dan terus konsisten berkarya.