BANDUNG, infobdg.com – The Datanomic Institute (TDI) bersama Sekolah Bisnis Manajemen ITB (SBM ITB) menggelar acara Soft Launching ID4.0, di Gedung CRCS ITB, pada Kamis (4/4). ID4.0 adalah sebuah gerakan inisiasi untuk mempromosikan pun menyebarluaskan edukasi mengenai “Revolusi Industri 4.0” ke seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Direktur Kemahasiswaan SBM ITB, perubahan dunia kini sudah menjadi sebuah keniscayaan menjadi revolusi industri 4.0. Revolusi ini sudah berlangsung di luar sana. Ia berharap di Indonesia, ID4.0 bisa segera diterapkan.

“Kita ingin menyiapkan bahwa mahasiswa kita dan semua elemen dalam ekosistem bisnis di Indonesia itu bergerak bersama, bukan hanya kita menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku aktif di tengah lapangan untuk membuka kesempatan dan akhirnya memberikan manfaat yang paling besar untuk perubahan revolusi industri ini,” paparnya, ditemui usai soft launching ID4.0.

Advertisement

Gerakan ID4.0 ini tak lain untuk mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama menerapkan Revolusi Industri 4.0 sepenuhnya di Indonesia. Pihak yang dimaksud antara lain para generasi muda, lewat gerakan start-up-nya, para praktisi industri, serta pemerintah selaku regulator.

“Gerakan ini mengajak semua elemen masyarakat yaitu akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media untuk bergerak bersama, bergerak menyambut pergerakan revolusi industri ini,” tukasnya.

Sementara itu. Koordinator Komite ID4.0, Afief Helmi Baasir mengatakan, digelarnya launching gerakan ID4.0 perdana di Kota Bandung ini merupakan sulutan api pertama untuk menghasilkan gebrakan besar.

“Kita ingin menunjukkan, generasi 4.0 ini kan gerakannya sebenarnya dimulai dari inovasi teknologi. Jadi di Bandung, di ITB salah satunya kampus yang jadi penggebrak disana, istilahnya gerakan awal. Kalau api kan harus disulut, jadi ini sulutan api pertama kita. Korek apinya kita nyalain di sini untuk movement industri 4.0,” terang Afief.

Afief optimis, gerakan awal yang dimulai di Bandung ini akan membawa perubahan besar di Indonesia nantinya.

“Kita melihat start-up terbanyak di Bandung, inovasi teknologi terbanyak di Bandung, jadi kita tentunya sangat memilih Bandung karena background itu. Tokoh-tokoh perubah bangsa ini lahir di sini. Mudah-mudahan orang yang ikut dengan movement kita pun jadi pembawa perubahan nantinya di Indonesia, we take a small step but sure,” tandasnya.

Previous articlePT. KAI Sediakan 29.456 Seat Kereta Api Tambahan Untuk Mudik Lebaran 2019
Next articleSeminar Untuk Diabetisi & Keluarga