- Advertisement -

Ciri-ciri Orang Sedang Berbohong

Berita Lainnya

Taruwit pernah ngerasa dibohongin ama teman, sahabat, atasan atau bawahan kita di kantor, pacar, suami atau istri kita?
Berasa sakit hati jika seseorang berbohong pada kita dan kita kadang sering bertanya “kenapa sih dia berbohong? Kok bisa saya dibohongi seperti ini?” dan banyak lagi kalimat-kalimat heran bercampur sakit hati karna dibohongi.
Nah kita akan coba berbagi pengetahuan bagaimana ciri-ciri atau karakteristik orang yang sedang berbohong.
Ini penting, soalnya dengan begitu kita akan sadar bahwa pada saat itu kita sedang dibohongi. Jadi taruwit bisa secara langsung atau tidak langsung mengambil sikap terhadap orang yang sedang mencoba berbohong dengan sobat.

Mau tau??  Ok, Ciri-Ciri orang sedang berbohong menurut alvinarea.blogspot.com adalah:

1. Menyentuh Wajah

Hal yang paling umum saat seseorang berbohong adalah dengan menyentuh wajah mereka. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung.
Saat seseorang berbicara dengan menggosok-gosok matanya tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, percayalah dia ingin menghindari kontak mata dengan sobat.
100% yakinlah bahwa dia sedang berbohong. Kecuali jika memang ruangan penuh debu, bisa jadi mata orang itu memang kemasukan debu.

2. Perubahan Suara dan Menjawab Terlalu Berhati-Hati

Ciri-ciri pembohong bisa di dengar dari nada bicaranya, jika sedang meninggi, artinya sebuah dusta sedang diceritakan.
Selain itu lihat juga suaranya yang tegang dan jeda antar kalimat berlangsung lama, terbata-bata, Itu bisa dipastikan deh sedang berbohong.
Hal-hal di atas selain karena tegang mereka juga mengulur-ngulur waktu untuk menyusun jawaban yang rasional. Sehingga selalu menjawab pertanyaan dengan berhati-hati.

3. Menggaruk-Garuk

Cara paling gampang mendeteksi kebohongan adalah melalui gerakan tangan.
Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakkan tangan saat mereka melakukan aksinya. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan yaitu menggaruk. Biasanya lima kali saling susul mereka menggaru-garuk bagian tubuhnya.
Hal ini dikarenakan stimulasi dari menggaruk membuat orang tersebut mampu mengurangi kegelisahan hatinya saat berbohong

4. Gerakan Kaki

Coba anda perhatikan saat seseorang yang sedang berdiri, lihatlah saat kaki mereka mulai mengetuk ke tanah. Sudah pasti mereka sedang menjadi pembohong
Dan Juga …
Saat Pembohong sedang duduk, Maka kemungkinan besar dia akan mengayun-ayunkan kaki mereka. Sama juga maksudnya adalah untuk mengurangi kegelisahan di hatinya.

5. Senyum Terpaksa

Andaikata teman taruwit menyeringai maka itu adalah senyum palsu dan menunjukkan sebuah kebohongan.
Karena senyum yang sebenarnya saat sebuah senyum merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan/mengecilkan kelopak mata.

6. Menghindari Kontak Mata

Seorang yang berbohong tanpa disadari oleh pelaku sendiri dia tidak mampu untuk melakukan kontak mata terhadap sobat terlalu lama, walaupun si pelaku berusaha pada awalnya melakukan kontak mata saat berbicara kepada sobat, tapi perhatikanlah, dia akan sering kali melayangkan pandangannya ke arah lain saat berbicara pada sobat, entah itu menatap ke meja, sambil melihat orang lalu lalang, atau apa saja yang bisa dia lihat selain mata sobat.
Reaksi mata memang bagian terpenting yang dapat mengungkap kebohongan seseorang selain dari sikap dan tingkah laku pelaku kebohongan tersebut.

7. Gelisah

Nah inilah hal yang paling dapat kita tebak bahwa orang tersebut apakah berbohong atau tidak. Sikapnya tidak tenang.
Sering menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa diam hanya dalam satu sikap, telapak tangan kadang berkeringat.
Atau ada saja yang dia lakukan selama berbincang, entah memainkan garpu atau sendok saat berada di rumah makan,
sambil memainkan hape atau apapun yang dapat menyimpulkan orang tersebut sedang gelisah.

Semua ciri-ciri orang berbohong tersebut tidak bisa berdiri sendiri, biasanya ada kombinasi dari sikap-sikap tersebut.

Nah, bagaimana jika tidak ada satu pun menurut taruwit sikap di atas yang ditampilkan oleh pelaku kebohongan tersebut, sehingga dia sukses membohongi kamu??

Jangan khawatir, hal itu sebenarnya adalah karena sobat luput memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin mencirikan dia sedang berbohong, entah si pelaku terlalu pintar berbohong atau sobat yang terlalu menyimak kalimat-kalimat “bohong” si dia sehingga sobat tidak memperhatikan sikap si dia.

Memang tidak bisa secara gampang menebaknya walaupun kita sudah mengetahui garis besar ciri-ciri orang berbohong, itu semua butuh pengalaman yang banyak menghadapi orang banyak dalam menerka sikap seseorang untuk dikategorikan berbohong.

Intinya perhatikan hal-hal yang kecil sekalipun sikap berbeda yang tidak biasa si dia lakukan lalu silahkan analisis menurut logika dan pengalaman kamu sendiri dan jangan lupa perhatikan situasi, kondisi,topik obrolan dan lainnya.

Ini ada lagi, kalo menurut lifestyle.lintas.me

Saat seseorang berbohong, biasanya kita bisa mengamati “Mata” si lawan bicara kita.

Mengapa demikian?
Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri, itu kemungkinan jawabannya jujur.

Sedangkan bila bergerak ke arah kanan, itu kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong.

Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas.
Maka bila bola mata ke kiri, berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain.

Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.

Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain:

1. Badan berkeringat.
2. Napas mulai berat.
3. Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.
4. Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.
5. Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.
6. Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.
7. Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong.
Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.

Sumber :  alvinarea.blogspot.com dan lifestyle.lintas.me