- Advertisement -

AKB, Gugus Tugas Imbau Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – menuju masa transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun, sangat penting dalam mencegah penularan Covid-19.

Ilustrasi by Humas Jabar

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat pun secara intens mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, terutama saat berada di ruang publik.

Dikatakan Wakil Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar sekaligus Kepala Satpol-PP Jabar, Mochamad Ade Afriandi, bahwa penguatan koordinasi dengan gugus tugas kabupaten/kota dilakukan untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal.

“Koordinasi sudah kami lakukan. Kami fokus pengawasan di ruang publik atau aset Pemerintah Provinsi Jabar. Sedangkan fasilitas umum dan fasilitas sosial di daerah, diawasi oleh gugus tugas kabupaten/kota,” kata Ade, Senin (6/7).

Pengawasan tersebut masih sebatas imbauan kepada masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan. Ade berharap, intensitas imbauan yang masif mampu menumbuhkan kesadaran disiplin masyarakat agar potensi penularan Covid-19 di ruang publik dapat ditekan.

“Sanksi diberlakukan oleh Satpol PP kabupaten/kota, tapi masih mengedepankan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran sendiri dalam penggunaan masker maupun protokol kesehatan lainnya”, ucap dia.

Dikatakan pula oleh Kepala Bidang Kabid Trantibum Satpol-PP Jabar Guntur Santoso, bahwa pengawasan dilakukan setiap hari dengan konsentrasi ruang publik. Menurutnya, kesadaran masyarakat pakai masker sudah tergolong tinggi. Namun, kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak masih minim.

“Temuan di lapangan, masyarakat sudah mulai disiplin dan sadar untuk penggunaan masker. Jika masih ada yang tidak menggunakan, kami langsung menegur, bahkan ternyata mereka membawa masker, namun karena melakukan kegitan fisik lari, sengaja dilepas karena merasa berat untuk bernafas saat berolahraga. Sedangkan kedispilinan untuk jaga jarak masih minim, inilah yang kami terus imbau kepada masyarakat,” beber Guntur.

Menurutnya, intensitas pengawasan jaga jarak di ruang publik perlu ditingkatkan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi dan sosial untuk tetap mempertahankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat keluar rumah.

“Pada akhirnya, kedisiplinan masyarakat jadi modal utama untuk mencegah penularan Covid-19 di ruang-ruang publik, seperti tempat olahraga, stasiun, dan pusat perdagangan setelah berakhirnya masa PSBB di Jawa Barat,” tandas dia.