- Advertisement -

Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Jamin Stabilitas Pasokan Beras di Jabar Hingga Idulfitri

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri, Pemimpin Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat, M. Attar Rizal, memastikan bahwa persediaan beras di Jabar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Dengan stok mencapai 133 ribu ton, terdiri dari 93 ribu ton yang sudah tersedia dan 40 ribu ton dalam perjalanan, Bulog berjanji untuk memenuhi kebutuhan beras hingga menjelang Lebaran.

Attar menyatakan bahwa stok tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program, termasuk penyaluran beras Subsidi Pemerintah (SPHP), Gerakan Pangan Murah (GPM), bantuan pangan, dan menjaga stabilitas harga beras premium.

“Kami akan terus mendistribusikan stok beras ini sesuai dengan arahan pusat, untuk memastikan beras tersedia di pasaran,” kata Attar.

Dalam hal penyaluran bantuan pangan, Bulog Kanwil Jabar akan menyediakan 44 ribu ton beras per bulan, yang akan diberikan kepada 4,4 juta keluarga penerima manfaat di Jabar.

“Pendistribusian bantuan pangan akan terus berlanjut setelah Pemilu, sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat,” tambahnya.

Attar juga menyoroti strategi untuk menjaga harga beras tetap stabil di pasaran. Dia menjelaskan bahwa pasokan ke pasar tradisional akan dilakukan minimal seminggu sekali, sementara untuk ritel modern akan disesuaikan dengan permintaan dari pihak ritel.

Selain itu, Attar menekankan pentingnya optimalisasi pasokan beras dalam negeri, terutama saat masa panen mendekat.

“Kami akan memanfaatkan masa panen dari bulan April hingga Mei, meskipun ada penundaan akibat kekeringan yang disebabkan oleh El Nino. Namun, dengan langkah-langkah yang kami ambil, kami yakin stok beras akan terus bertambah,” katanya.

Dengan jaminan stok yang cukup dan langkah-langkah strategis yang diambil, Bulog Jawa Barat berupaya mengantisipasi lonjakan harga beras dan mengatasi dampak dari kondisi cuaca yang tidak menentu. Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang diterapkan oleh Bulog dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di pasaran.***