- Advertisement -

Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi Mandiri

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sejak 5-18 Februari 2020, kasus positif aktif di Kota Bandung bertambah sebanyak 1.440 kasus. Hal ini dipastikan Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.

Ilustrasi by Humas Kota Bandung

Sedangkan kasus yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 22 orang, dari sebelumnya 203 orang kini menjadi 225 orang. Meski begitu, Ema menegaskan secara kumulatif, dari jumlah kasus tersebut terjadi penurunan sampai 7,43%.

Berdasarkan hasil evaluasi selama dua pekan ke belakang, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus positif aktif di Kota Bandung. Diantaranya, disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cenderung menurun.

“Baik itu memakai masker, maupun menjaga jarak dan dan relatif sulit menghindari kerumunan. Kemudian relatif sulit orang untuk mengendalikan diri sendiri untuk membatasi mobilitas. Selalu saja tidak ingin di rumah,” terang Ema, Jumat (19/2).

Peningkatan tersebut juga karena Pemkot Bandung masif melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Bahkan, Pemkot Bandung merekrut 306 tenaga kesehatan tambahan untuk menggencarkan upaya tersebut.

Sebagai upaya antisipasi agar kasus positif aktif di Kota Bandung tidak terus melonjak, Satgas Covid-19 akan semakin meningkatkan pengawasan hingga penindakan yang lebih tegas. Termasuk mendorong kecamatan yang berpotensi terjadi lonjakan kasus untuk menerapkan Pembatan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

“Aparat kewilahan harus lebih terintegrasi, lebih optimal menegakkan prokes. Karena kita menyadari ini perang panjang, sehingga kebersamaan harus dilakukan,” tutur Ema.

Selain itu, ia pun meminta, kecamatan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di wilayahnya. Pasalnya dari 30 kecamatan, baru 19 yang memiliki tempat isoman.

“Tempat isoman tidak bergejala masih penuh 100%, tapi kita sudah menambah 2 hotel. Hotel V ada 130 kamar dan hotel F ada 40 kamar,” tandas Ema.