- Advertisement -

Aplikasi PIKOBAR Kini Muat Data Penerima Bansos

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Mulai saat ini, aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) memiliki fitur SOLIDARITAS (Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial). Fitur tersebut menyajikan data penerima bantuan sosial (bansos) di Jabar dengan komprehensif.



Dikatakan Kadis Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Setiaji, bahwa data yang disajikan di SOLIDARITAS akan memuat informasi jenis dan status alokasi bansos yang dilengkapi dengan jumlah total penerima manfaat di masing-masing wilayah.

“Jadi di dalamnya khusus berkaitan dengan bansos, masyarakat nanti bisa melihat data penerima bansos, siapa saja, dan dari mana sumbernya. Di situ tersajikan, penerima PKH berapa juta Kepala Keluarga (KK), terus bansos provinsi berapa Kepala Keluarga,” kata Setiaji, Kamis (4/6).

Terdapat delapan pintu bantuan di Jabar, yakni Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Sembako Perluasan, bansos sembako presiden, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Ia menjelaskan, penerima setiap pintu bantuan, baik dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS, akan dimuat. Demikian pula dengan jumlah penerima bansos di setiap kabupaten/kota. Dengan begitu, masyarakat, khususnya penerima bansos, bisa mengetahui mereka mendapat bantuan dari pintu yang mana.

“Dalam rangka untuk menginformasikan atau dari segi transparansi siapa saja yang menerima bansos, sehingga masyarakat bisa saling mengecek. Misalnya ada orang yang tidak layak ataupun yang sudah meninggal, sehingga kita bisa update datanya,” jelasnya.

Pihaknya pun melindungi data privasi penerima bansos. Data yang ditampilkan tidak gamblang.

“NIK yang kami tampilkan digit depan dan belakang, termasuk nama penerima,” imbuhnya.

Selain itu, kata Setiaji, pihaknya membuka fitur aduan di aplikasi PIKOBAR. Warga Jabar yang terdampak Covid-19, tapi tidak terdata, dapat mengadu melalui fitur tersebut. Begitu juga ketua RW, bisa mengusulkan penerima bansos dengan melampirkan identitas, lokasi, dan permasalahan yang terjadi di lingkungannya.

“Penyaluran bansos tahap satu ada data yang salah atau orang tersebut tidak layak, kita perbaiki lagi. Atau masyarakat bisa mengecek di sana. Kedua, menambah data-data tadi, misalnya ada orang yang terdampak baru, bisa dimasukkan melalui SOLIDARITAS di PIKOBAR,” tandas dia.