- Advertisement -

Masjid Al Ukhuwah Mulai Gelar Shalat Jumat, DKM: Wajib Bermasker!

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Masjid Al-Ukhuwah akan mulai selenggarakan shalat Jumat berjemaah pada Jumat (5/6). Namun, shalat Jumat kali ini hanya bisa diikuti sekitar 1000 jamaah.

Hal tersebut dipastikan Ketua DKM Masjid Al-Ukhuwah, sekaligus Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Kota Bandung, Bambang Sukardi.

Ia mengatakan, beragam persiapan telah dilakukan oleh pengurus masjid Al Ukhuwah untuk memenuhi standarisasi protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 32 Tahun 2020.

“Tempat untuk saf sudah tapi memang belum bisa semuanya, karena ada keterbatasan tapi diharapkan yang lainnya juga mengikuti menjaga jarak jika tidak ada tanda. Kemudian di tempat wudu juga disimpan sabun untuk mencuci tangan,” terang Bambang, Kamis (4/6).

Ia menuturkan, pengurus DKM Al Ukhuwah pun sudah dibagi tugas untuk memeriksa suhu tubuh jamaah sebelum memasuki masjid. Kemudian juga pengaturan kapasitas sesuai yang dianjurkan Perwal, yakni sebanyak 30%. Dengan demikian, shalat Jumat di Masjid Al Ukhuwah hanya bisa diikuti sekitar 1000 jamaah, sebab kapasitas normal Masjid Al Ukhuwah sekitar 3.000 jamaah.

Bambang mengingatkan, jamaah yang akan shalat Jumat di Masjid Al Ukhuwah wajib menggunakan masker. Ia sangat menganjurkan para jamaah membawa alat shalatnya masing-masing.

“Wajib mengenakan masker atau akan kami minta untuk pulang kembali. Bagi jamaah yang rentan atau yang merasa sakit, tidak perlu memaksakan diri. Jaga jarak dan atur saf,” tegas dia.

Foto: Humas Kota Bandung

Mengingat shalat Jumat pekan ini menjadi yang pertama dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di Kota Bandung, maka Bambang juga sudah meminta bantuan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketertiban. DKM Al-Ukhuwah pun meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan untuk menghadirkan petugas kesehatan di area masjid.

Selain itu, ia memohon pengertian masyarakat untuk memahami situasi pelaksanaan ibadah di tengah pandemi Covid-19 ini. Sehingga apabila sudah melebihi kapasitas, jamaah bisa mencari masjid lainnya atau beribadah di rumah.

“Ini juga demi keselamatan kita semua dan untuk memutus mata rantai penyebaran. Ini bertahap, nanti bisa aja ada kelonggaran bisa melebihi 30%. Asalkan kita bisa sama-sama mentaati aturan,” tandasnya.