- Advertisement -

Pasar Baru Segera Beroperasi, Ema Minta Manajemen Terapkan Standar Kesehatan Ketat

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Jika ingin beroperasi kembali di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Kota Bandung, para pedagang di Pasar Baru harus berkomitmen menerapkan standar kesehatan dengan ketat.



Dikatakan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, hal tersebut harus dilakukan sebab karakteristik Pasar Baru berbeda dengan pusat perbelanjaan lainnya.

Ia menuturkan, diantara perbedaannya yakni Pasar Baru memiliki jumlah ruang dagang lebih banyak dengan jarak cukup rapat. Maka dari itu, komitmen penerapan protokol di Pasar Baru harus ekstra.

“Karena fasilitasnya beda dengan pusat perbelanjaan dan tidak bisa disamakan dengan PVJ, TSM, atau Paskal. Karena kondisinya, disiplin harus lebih keras,” terang Ema, di sela-sela meninjau Pasar Baru, Kamis (4/6).

Ema mengingatkan, seluruh elemen harus kompak menerapkan protokol kesehatan. Termasuk para pedagang, pengelola, dan petugas harus memperhatikan penggunaan masker, jaga jarak, menjaga kebersihan tangan, menggunakan pelindung muka, serta memakai pembatas di bagian pembayaran.

Para pedagang pun harus disiplin menerapkan soal protokol kesehatan kepada para pengunjung. 

“Mereka harus menjaga bahwa maksimum itu kapasitas tetap 30 persen. Kalau kondisi normal ini ada 4.000 orang maka tidak boleh lebih dari 1.500 orang. Ini harus benar kontrolnya,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, persoalan di Pasar Baru ini memiliki Pedagang Kaki Lima (PKL) yang cukup banyak. Maka, aturan serupa juga harus diterapkan secara ketat kepada para PKL. Ema menilai, penerapan protokol kesehatan maksimum kepada PKL ini cukup sulit, namun bukan hal mustahil jika Pasar Baru bisa ditutup kembali karena PKL.

“Saya berharap PKL tidak ada. Kalau pun ada, mereka harus memenuhi standar protokol dan tidak menciptakan kekumuhan,” pinta Ema.