- Advertisement -

ASN Terpapar Covid-19, Fasilitas dan Area Publik Gedung Sate Ditutup Sementara Waktu

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memutuskan untuk sementara waktu menutup fasilitas dan area publik Gedung Sate. Hal ini berdasar pada Surat Edaran Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Sumber: Net

Dalam surat edaran tersebut, kehadiran pegawai di kantor pada setiap unit kerja maksimal hanya 25% saja. Sedangkan, PNS yang berusia di atas 50 tahun, ibu hamil dan menyusui, dan memiliki penyakit bawaan untuk melakukan Flexible Working Arrangements (FWA).

Ditegaskan Gubenur Jabar Ridwan Kamil, penutupan fasilitas dan area publik Gedung Sate serta penyesuaian sistem kerja dilakukan untuk menyikapi adanya 32 Aparatur Sipil Negera (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara karena terdapat 32 ASN di Pemprov Jabar yang terpapar Covid-19,” kata kang Emil, sapaan akrabnya, Kamis (3/6).

Untuk diketahui, peristiwa ini terjadi pasca-Lebaran. Emil membeberkan, sumber keterpaparan berasa dari satu rombongan ASN ke Jakarta yang melakukan pertemuan dalam kunjungan kerja.

Emil pun sudah menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar untuk melakukan pelacakan kontak erat.

“Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh yang terpapar keluarganya, dan sesuai prosedur apabila ada klaster yang cukup signifikan, maka mohon maaf Gedung Sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya 3T kepada mereka yang terpapar Covid-19,” ucapnya.

Ia berharap, kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua lapisan masyarakat, khususnya pelayan publik, untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semua agar selalu ingat ke mana pun kita pergi, termasuk ketika naik mobil satu orang, dua orang atau banyakan, tetap gunakan masker, jaga jarak, kurangi perbincangan yang tidak perlu. Sehingga kita tetap bisa produktif kedinasan, tanpa terpapar pada potensi Covid-19,” tutupnya.