- Advertisement -

Catat! Ini Pentingnya Edukasi Seputar Tren Menstruasi

Berita Lainnya

ARTIKEL, infobdg.com – Remaja perempuan biasanya mengalami menstruasi pertama kali (menarche) ketika berumur 11-14 tahun. Namun, berdasarkan penelitian, dewasa ini menarche bisa terjadi lebih dini, yakni pada usia 9-11 tahun.

Laman website Charm Girls Talk

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Ahli Gizi Beta Sindiana, S.Gz, ada beberapa faktor yang menyebabkan menarche dini, salah satunya yakni tren gaya hidup dan pola makan.

“Perkembangan tren gaya hidup sedentari dan pilihan makanan seperti restoran cepat saji, junk food, atau makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutren juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat. Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi Junk food dengan usia menarche,” terang Beta.

Menarche dini pun tentunya memiliki dampak negatif pada anak. Dikatakan Psikolog Anak, Devi Sani, M. Psi, bahwa hal ini diteliti memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.

“Masa pubertas, termasuk menarche di dalamnya memiliki banyak dampak psikis terutama pada anak yang baru pertama kali mengalami. Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon, yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak”, ujar Devi.

Maka dari itu, sangat penting bagi remaja perempuan untuk lebih mengetahui akan hal ini sejak dini. Orang tua memiliki peran penting untuk memberikan edukasi seputar menstruasi. Namun, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2019, 6.546 orang tua Indonesia tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak. Padahal, menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak pada anak.

“Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun, padahal, banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan menstruasi,” tambah Devi.

Website “Charm Girl’s Talk”, Solusi Edukasi Menstruasi Untuk Anak

Kekhawatiran tersebut membuat PT Uni-Charm Indonesia Tbk melalui brand pembalut Charm, meluncurkan Website “Charm Girl’s Talk: Edukasi Menstruasi Untuk Anak”.

Website tersebut diluncurkan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Sebagai merk pembalut No.1 pilihan perempuan Indonesia (berdasarkan data Nielsen 2020), Charm menunjukkan atensinya terhadap remaja yang sudah maupun akan mengalami menstruasi.

Platform edukasi Charm Girl’s Talk ini dapat menjadi opsi bagi orang tua untuk mengedukasi anaknya mengenai menstruasi.

“Jika orang tua tidak bisa berbicara langsung kepada anak, orang tua bisa mengarahkan anak untuk mempelajari menstruasi sendiri dengan mengakses website seperti Charm Girl’s Talk,” ujar Yuji Ishii, President Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

Website Charm Girls’ Talk memuat konten edukatif yang dapat diandalkan, diantaranya memiliki fitur games dan UI/UX yang mudah digunakan, sehingga anak tidak akan merasa bosan dalam mempelajari menstruasi.

“Selain itu, pada interface website, terdapat pilihan orang tua atau anak, jadi website ini bisa menjadi konten edukasi untuk orang tua yang ingin belajar, sehingga dapat mengajarkan menstruasi untuk anaknya. Tidak sebatas hanya untuk anak,” cetus Yuji.

Mulai 12 November 2020, website Charm Gir’s talk www,charmgiristalk.com sudah dapat diakses, baik oleh orang tua ataupun anak. Charm pun berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan perempuan Indonesia dalam permasalahan reproduksi dan menstruasi.