- Advertisement -

Darso, Pelantun Tembang Sunda Legendaris

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Bandung adalah kota dengan berbagai macam Seniman, banyak terdapat jenis karya seni yang bisa ditemukan di kota ini termasuk para Musisi daerah yang karyanya selalu punya tempat di hati masyarakat. Salah satu Musisi daerah yang pasti masih diingat ialah Darso yang terkenal memiliki dandanan khas.

Pria bernama lengkap Hendarso ini lahir di Bandung pada tanggal 12 Agustus 1945, penyanyi dengan banyak lagu daerah yang hits ini memulai karier sebagai pemain Bass pada grup musik Nada Karya dan Nada Kencana. Setelah memulai karier sebagai salah satu pemain disebuah grup musik, Kang Darso pun (sapaan akrabnya) memulai kembali kariernya bersama sang kaka yaitu Uko Hendarso dengan menggarap musik instrumental menggunakan alat musik Calung. Salah satu lagu yang diminati dari grup garapannya itu adalah lagu yang berjudul “Kiamat”.

Setelah sukses dengan garapan barunya, Kang Darso mendapatkan rekomendasi untuk bisa tampil di RRI bersama grup Baskara Saba Desa. Pada saat itu, grupnya dinaungi oleh Asmara Record dan berhasil membuat album kaset pita. Beberapa tembang yang terkenal dari album tersebut adalah  “Kembang Tanjung”, “Cangkurileung”, dan “Panineungan”. Sebelumnya, Kang Darso juga sempat tergabung bersama grup band milik Pusat Persenjataan Kavaleri Bandung, namun sayang ia berhenti karena imbas peristiwa G 30 S/PKI.

Beranjak ke tahun 90-an, nama Darso semakin populer dikalangan masyarakat setelah sering tampil di TVRI. Selain piawai dalam memainkan alat musik Calung, ia pun bisa memainkan instrumen lainnya seperti Terompet dan Organ. Jenis musik yang dirambahnya selain Pop Sunda ialah Dangdut. Beberapa lagu yang sampai saat ini masih dibilang tetap menjadi hits di masyarakat adalah “Randa Geulis’, “Maribaya”, “Dina Amparan Sajah”, dan “Kabogoh Jauh”.

Pencapaiannya di dunia musik membuahkan hasil yang gemilang, selain banyak membuat lagu yang populer ia juga sempat mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan pada tahun 2005. Penghargaan tersebut berupa Anugerah Musik Jabar 2005. Dan pada tahun 2009 ia juga mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Bandung Dada Rosada berupa Anugerah Budaya Kota Bandung 2009.

Setelah melewati banyak karya dan penghargaan, pada akhirnya sang Musisi Daerah Legendaris tanah Pasundan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 12 September 2011 karena sakit.

Untuk segala karya yang telah tercipta, hormat dan salam kami kirimkan kepada Almarhum Kang Darso. Semoga segala bentuk kebaikan, amal, dan ibadah beliau menjadi pahala yang baik disisi Allah SWT. Salam hormat kepada seluruh keluarga dari Alm. Kang Darso, terima kasih untuk segala karya yang luar biasa yang masih kita nikmati sampai saat ini.

Sumber: wikipedia