- Advertisement -

Film Dokumenter Gunung Bandung : Sejarah, Lanskap dan Budaya

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Tahun 2015 sekitar bulan juli, seorang penulis sekaligus pendaki meluncurkan sebuah buku yang bertajuk “Gunung Bandung: Sejarah, Lanskap dan Budaya”, yang ditulis oleh Pepep DW. Beberapa minggu setelah launching buku itu, muncul wacana untuk mem-filmkan buku tersebut kedalam film documenter serial. Dari sana munculah kesepakatan yang akhirnya melahirkan tim produksi VERDURE FILM.

IMG-20160418-WA0002

Gunung Bandung: Sejarah Lanskap dan Budaya, yang ditulis oleh Pepep DW, akan menjadi film pertama yang Verdure garap. Dalam buku tersebut terdata sekitar 620 dataran tinggi yang termasuk dalam kategori gunung di Bandung Raya. Setelah diklasifikasikan ada sekitar 15 gunung yang menjadi pokok pembahasan film dokumenter ini. Diantaranya adalah Gunung Kendeng yang berketinggian 2617 mdpl sekaligus menjadi gunung tertinggi di Bandung Raya. Dalam jangka panjang Verdure Film ini memfokuskan diri diranah film yang bertemakan lingkungan hidup. Film pertama dari rangkaian dokumenter seri Verdure direncanakan akan rilis pada penghujung tahun 2016 hingga awal tahun 2017. Teaser film ini akan dirilis dan launching pada tanggal 23 April 2016 di EIGER Jl. Sumatera, Bandung.

Banyak orang yang berpikir bahwa film tentang gunung itu selalu tentang ekspedisi dan sebuah perjalanan menuju puncak. Namun kami berpikir bahwa puncak adalah bagian dari bonus gunung tersebut, ekspedisi dan perjalanan kami tidak menjadi benang merah film ini. Melalui film ini kami ingin membagi nilai-nilai edukasi dan pemahaman terhadap audiens bahwa bagaimana manusia hidup bersinggungan dengan gunung, bagaimana Bandung tak pernah kehabisan air karena kekayaan gunung-gunung dan bagaimana tanah ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa banyaknya yang patut untuk dilestarikan.

Film pertama yang akan kami rilis merupakan sebuah film kampanye yang kami harap bisa menarik banyak perhatian massa untuk kepeduliannya mengenai kerusakan hutan Ciharus yang begitu massive dilakukan oleh manusia, padahal status Hutan Ciharus adalah Hutan Konservasi (Cagar Alam). Di hutan ini terdapat banyak fauna yang masuk kedalam kategori binatang langka yang dilindungi, diantaranya: Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), Macan kumbang (Panthera Pardus Melas), Owa jawa (Hylobates moloch) dan diperkirakan masih ada lebih dari 30 species satwa langka yang tiinggal di kawasan hutan Ciharus.

Tim Produksi

Produser : Yolanda Christianti
Sutradara : Irfan Kamil Muhammad
Penulis : Pepep DW
Pimpinan Ekspedisi : Pepep DW & Fajar Aditya
Penata Gambar : Abdul Baa’its
Kameramen : Syami Mauli H Ibrahim , Guntur Haryowibowo
Penata Suara : Rais Tri
Editor : Irham Fauzi ,Muhammad Sandhika, Yoko Yonata

FILMOGRAFI SUTRADARA :

1. Silhoutte Full Color 2011, Kota Cinema Prod (Kameramen) Dokumenter
2. Boneka Jakarta 2012, SERALU Prod (kameramen) Dokumenter
3. The Miracle of Butterfly (lupus) 2013, (Sutradara) Dokumenter
4. New Color: Bandung is Blue and White 2014, (Director of Photography) Dokumenter
5. Muslim Headbanger 2014, Alterego VAX Cinema, (Sutradara) Dokumenter
6. 3. Alif Lam Mim 2015, Fam Pictures (Camera’s Dept) Fiksi Layar Lebar
7. Imajiman 2015, Alterego VAX Cinema & Vakan Cinema, (Director of Photography) Fiksi Independent