- Advertisement -

Gubernur Jabar Temui Langsung Demonstran Buruh di Depan Gedung Sate

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Kepala Kepolisian Daerah Jabar Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi dan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto secara langsung menemui para buruh se-Jabar yang menggelar demontrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/10).

Sebelumnya, Ridwan Kamil telah melakukan pertemuan dengan 10 orang perwakilan buruh di Aula Barat Gedung Sate. Adapun demontrasi oleh para buruh ini, terkait penolakan terhadap disahkannya Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya telah menerima aspirasi dari para buruh Jabar, dan ia akan meneruskan aspirasi tersebut secara resmi melalui Surat Gubernur Jabar kepada Presiden RI dan Ketua DPR RI.

“Saya sudah menandatangani surat yang isinya adalah surat penyampaian aspirasi dari buruh se-Jawa Barat. Surat pertama kepada DPR dan kedua kepada Presiden,” kata Kang Emil, dalam konferensi pers di Gedung Sate usai menemui demonstrasi para buruh.

Dalam demonstrasi itu, para buruh se-Jabar menyatakan dua aspirasi utamanya. Pertama, buruh se-Jabar dengan tegas menolak UU Cipta Kerja. Kedua, meminta Presiden RI menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) sebagai pengganti UU Cipta Kerja yang telah disahkan, karena menurut aturan yang berlaku, Presiden memiliki waktu 30 hari sebelum menandatangani undang-undang yang sudah disahkan oleh DPR RI.

“Surat (Gubernur) itu sudah saya tanda tangani dan besok di kesempatan pertama, dua surat tadi akan kami kirimkan kepada yang berkepentingan. Mudah-mudahan suratnya dijadikan sebuah masukan dari rakyat dan buruh Jawa Barat,” ujar Kang Emil.

Ridwan Kamil menuturkan, demonstran para buruh tersebut, mengakui bahwa ini merupakan murni demonstrasi, dan tidak ditunggangi pihak lain ataupun dengan kepentingan lain.

“Mereka (para buruh) tidak mau bertanggungjawab terhadap hal-hal anarkisme, kerusuhan yang terjadi di hari-hari sebelumnya. Karena dalam pandangan mereka itu 100 persen bukan perwakilan buruh. Dan saya cek ke Pak Kapolda (Jabar) juga bahwa mereka yang ditahan karena melakukan kerusakan itu ternyata 100 persen bukan dari pihak buruh,” terang Kang Emil.

Kang Emil pun mengimbau kepada para buruh di Jabar, untuk tidak lagi melakukan demonstrasi karena aspirasinya sudah diterima dan akan segera disampaikan dalam Surat Gubernur Jabar kepada Presiden RI dan DPR RI.

“Mudah-mudahan dengan aspirasi yang akan disampaikan ini, para buruh tidak perlu lagi melakukan demonstrasi baik di ibu kota Jawa Barat maupun kota/kabupaten se-Jawa Barat, karena niat dan maksud agar kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) menyampaikan aspirasi (buruh) sudah dilaksanakan,” tegasnya.