- Advertisement -

Hadir Dengan Logo Infinity, Spirit Baru Rumah Wakaf: Wakafmu Kekalkan Kebaikan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Rumah Wakaf sebagai Lembaga Wakaf Nasional sejak 2010 ini terus melakukan pengembangan. Hingga pada 2014, Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah menerbitkan izin kepada Rumah Wakaf sebagai Lembaga Pengelolaan Wakaf Tunai.

Rumah Wakaf pun terus melakukan inovasi dalam pengelolaan wakaf di Indonesia dengan berbagai program. Tak hanya pengelolaan wakaf tunai, Rumah Wakaf terus memperluas pengelolaan untuk berbagai wakaf.

Hingga di 2023 ini, Rumah Wakaf melakukan re-branding logo guna semakin mengoptimalkan pengelolaan wakaf.

Sebuah logo berwarna hijau dengan simbol infinity diluncurkan Rumah Wakaf pada Senin (20/3), di CGV Metro Indah Mall (MIM).

CEO Rumah Wakaf, Soleh Hidayat menjelaskan simbol logo tersebut memiliki filosofi tak terhingga.

“Momen re-branding Rumah Wakaf kali ini yakni perubahan logo dan logo yang digunakan saat ini seperti simbol infinity. Dengan mengandung filosofi yaitu mengalir tidak pernah putus. Kita ingin wakaf itu sebagai amalan yang terus mengalir dan tidak terputus,” beber Soleh.

Ia pun menjelaskan, simbol yang dipilih tersebut menceriminkan kehadiran Rumah Zakat yang tidak sesaat, melainkan bisa dirasakan sepanjang masa oleh masyarakat.

“Jadi spirit untuk kami dalam mengembangkan Rumah Wakaf,” ujarnya.

Terlebih diakui Soleh, literasi wakaf hingga saat ini masih minim, apalagi dikalangan anak muda. Terlihat dari data hasil riset BWI Kemenag, bahwa literasi wakaf masih ada diangka 50.8 persen.

lAngka literasi masih rendah, karena itu kami sejak 2019 sudah menggaungkan kampanye ‘Gelombang Wakaf’ yakni roadshow mulai dari kampus ke kampus, sekolah ke sekolah, kota ke kota, hingga ke perusahaan dan juga komunitas. Pasalnya, banyak yang hanya mengetahui wakaf itu identik dengan tanah atau madrasah, padahal banyak wakaf yang belum diketahui,” papar Soleh.

Maka untuk tahun ini, pihaknya menargetkan sekitar 15M untuk wakaf di bulan ramadan, sementara untuk total target di 2023 yaitu 90 M.

“Yang pasti tahun ini kami targetkan 40M untuk wakaf produktif dan 50 wakaf sosial 50M sehingga total ada di 90M tahun ini. Untuk di ramadan ini, Rumah Wakaf menargetkan pembangunan 99 masjid dengan nama susuai Asmaul Husna,” tambahnya.

Memiliki spirit baru dengan berganti brand, Rumah Wakaf hadir lebih optimal. Apalagi, dengan adanya gempuran isu resesi di Indonedia, Rumah Wakaf diharapkan dapat menjadi salah satu potensi wakaf produktif dan menjadi salah satu solusi.

“Beberapa pengambangan dari Rumah Wakaf yang dilakukan yaitu Wakaf Ibadah, Wakaf Derma, Wakaf Sukuk, Wakaf Saham, dan Wakaf Polis Asuransi. Kami juga memiliki inovasi layanan kemudahan dengan aplikasi wakaf yaitu waqf.id dan bisa berwakaf mulai dari Rp. 10.000,” tutur Soleh.

Lewat Wakaf produktif, Rumah Wakaf akan membangun sekolah International serta Klinik di Kota Bandung.

“Klinik tersebut sudah mulai pembangunan dan sekitar 3 bulan lagi siap dibuka,” kata Soleh.

Pada kesempatan yang sama, Bambang Pamungkas selaku Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) juga menjelaskan, Rumah Wakaf sudah re-branding dan pihaknya berharap kedepan semakin maju dalam mengembangan perwakafan di Indonesia.

“Wakaf sedang tumbuh dan manfaatnya begitu terasa, Rumah Wakaf  sudah 14 tahun berkiprah dalam mengelola wakaf,  manfaat luar biasa dan bisa memberdayakan masyarakat, yang tadinya aset wakaf tidak produktif  menjadi wakaf produktif,” tandas Bambang.***