- Advertisement -

Hari Hutan Sedunia, Bandung Gelar Pantomim

Berita Lainnya

IMG_1183
wildanabdurrahman.blogspot.com

Tempo – Indonesia Mime Artist Association, Backsilmove, dan berbagai komunitas di Bandung akan merayakan Hari Hutan Dunia (World Forest Day) yang jatuh pada 21 Maret 2013 dengan menampilkan kolaborasi pantomime, seni tari, dan teater. Aksi yang mengusung tema “The Arct Journey Of Silence For Save Forest” itu akan digelar di Taman Cikapayang, Dago, Jalan Ir. Juanda Bandung, Jumat, 22 Maret 2013 mulai pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB.

Kegiatan tersebut akan menghadirkan sejumlah komunitas di Bandung, seperti Mixi Imajimime Teater Indonesia, Etnik Bigband seni Orkestra, Semut Hitam Photography, Ruang Temu, Teater Tjerobong Pabrik STT Tekstil Bandung, Teater Nusantara 32, dan komunitas lainnya.

Inisiator Indonesia Mime Artist Association, Wanggi Hoediyatno, mengatakan para komunitas akan menampilkan pertunjukan tanpa suara dengan mengedepankan seni pantomim yang dipadu teater, tarian kontemporer, dan seni rupa. Sebagai peringatan Hari Hutan Dunia, mereka akan mengangkat isu hutan kota dunia yang ada di Bandung, yaitu Babakan Siliwangi (Baksil).

Babakan Siliwangi (Baksil) merupakan hutan kota seluas 3.8 hektare yang menjadi paru-paru Kota Bandung. kawasan hutan ini berfungsi sebagai daerah resapan air serta penyangga daerah aliran sungai. Baksil juga ditetapkan sebagai kawasan lindung Ruang terbuka Hijau.

“Lewat kolaborasi pantomime ini kami ingin merefleksikan fenomena hutan kota di Bandung, yaitu Babakan Siliwangi, yang sedang terancam oleh maraknya pembangunan,” kata Wanggi pada Tempo di Bandung, Rabu, 20 Maret 2013.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk kampanye penyelamatan hutan Kota Bandung dari komersialisasi dan privatisasi pihak yang berkepentingan. “Jangan sampai Baksil di jarah oleh mereka yang berkepentingan,” ujarnya.

Sementara juru kampanye Backsilmove, Wirdan Ardi Rukmana, mengharapkan kolaborasi komunitas Bandung yang mengangkat isu lingkungan itu bisa mengajak masyarakat untuk lebih peduli hutan kota Babakan Siliwangi. “Salah satu caranya yaitu dengan kreatif melakukan kegiatan di ruang terbuka hijau itu sendiri,” ujarnya.

Penulis : Risanti
Sumber : www.tempo.co