Ini Yang Harus Disiapkan Orang Tua Jelang Pendaftaran PPDB 2020

1066

BANDUNG, infobdg.com – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bandung segera memasuki tahap kedua, yakni tahap pendaftaran. Pada tahap ini, para orang tua diminta untuk bersiap menentukan pilihan sekolah dan jalur masuk yang akan ditempuh.

Ilustrasi: Humas Jabar 2019

Sudah satu bulan PPDB Kota Bandung melakukan proses pendataan secara daring dengan cara memasukkan data pribadi siswa dan persyaratan di laman ppdb.bandung.go.id. Setelah seluruh data di sistem lengkap, orang tua tinggal menentukan pilihan dengan klik opsi yang tersedia.

Dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, bahwa para orang tua harus cermat dalam menentukan pilihan jalur, maupun pilihan sekolah untuk putra-putri mereka.

“Tahun ini jalur pendaftaran dibagi ke dalam dua tahap. Di tahap pertama untuk jalur afirmasi (kurang mampu) dan jalur prestasi. Jika siswa gagal masuk di tahap ini, ia bisa ikut lagi di tahap dua yang jalur zonasi atau perpindahan orang tua,” ungkap Cucu, Sabtu (13/6).

Kedua tahap PPDB tersebut berjalan beriringan. Jalur afirmasi dan prestasi dibuka pada 15-19 Juni 2020, sedangkan jalur zonasi dan perpindahan tugas orang tua dibuka pada 22-26 Juni 2020.

Untuk diketahui, ketika akan menentukan pilihan pada proses pendaftaran, orang tua bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama dengan cara mandiri, kedua melalui bantuan sekolah asal.

Pada cara mandiri, orang tua siswa sebelumnya telah memiliki nama pengguna dan password untuk bisa memasukkan data pilihan jalur dan pilihan sekolah. Sedangkan orang tua yang sejak awal mendaftar melalui sekolah asal, bisa langsung menghubungi operator sekolah untuk menentukan jalur dan pilihan sekolah.

“Nanti orang tua juga tetap akan diberikan link untuk melakukan konfirmasi. Konfirmasi ini sebagai bentuk persetujuan orang tua atas pilihan yang sudah ditentukan,” terang Cucu.

Melalui cara tersebut, orang tua tak perlu lagi repot-repot datang ke sekolah hanya untuk membawa berkas dan mendaftarkan anak mereka, sehingga protokol kesehatan di masa Covid-19 bisa tetap ditaati.

“Kami mengimbau orang tua tidak perlu datang ke sekolah. Silakan tetap berada di rumah masing-masing untuk mematuhi protokol kesehatan,” tandas dia.