- Advertisement -

Jabar Siapkan 5 Filling Oksigen, Permudah Rumah Sakit Mengisi Tabung Oksigen

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan Filling Station Oksigen di lima daerah, yaitu Kota Bandung, Cikarang (Kabupaten Bekasi), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

Foto by: Humas Jabar

Dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, bahwa keberadaan Filling Station tersebut diharapkan bisa mempercepat distribusi oksigen medis ke rumah sakit-rumah sakit yang tersebar di Jabar. Lima Filling Station tersebut sudah beroperasi sejak 26 Juli 2021.

“Skema Filling Station dihadirkan guna mempermudah maupun mempercepat pengisian oksigen bagi rumah sakit yang tersebar di wilayah Jawa Barat,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Sabtu (31/7).

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso, yang juga Ketua Posko Oksigen Jabar pun menjelaskan alur pengisian tabung oksigen di lima Filling Station.

Pertama, Posko Oksigen Jabar menentukan kuota tabung untuk kabupaten/kota dan RSUD Jabar.

“Setelah itu, Posko Oksigen Kabupaten/Kota menentukan kuota tabung untuk setiap rumah sakit di kabupaten/kota berdasarkan kuota yang sudah ditentukan Posko Oksigen Jabar,” kata Taufiq.

Ia menambahkan, jika Posko Oksigen Kabupaten/Kota sudah menentukan kuota tabung, rumah sakit akan mengisi Google Form Posko Oksigen dengan jumlah tabung sesuai kuota.

“Kuota ini ditentukan berdasarkan neraca kebutuhan oksigen yang sudah diperhitungkan dengan komprehensif dan terukur oleh Posko Oksigen Jabar,” bebernya.

Adapun per 29 Juli 2021, Filling Station Bandung sudah melayani 44 rumah sakit dengan total pengisian 1.076 tabung oksigen.

Meski begitu, menurut Taufiq ada sejumlah kendala yang terjadi selama pengisian tabung oksigen di Filling Station. Salah satunya adalah banyak rumah sakit yang akan melakukan pengisian tabung tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan penumpukan antrean saat pengisian tabung.

Lalu, masa berlaku uji hidorstatis tabung yang dimiliki rumah sakit tidak sesuai aturan dan prosedur yang berlaku sehingga tabung tidak dapat terisi. Ketiga, cukup banyak permintaan di luar pengajuan form rumah sakit, seperti individu.

“Kendala terakhir adalah terbatasnya kemampuan dan jam operasional pengisian di Filling Station tidak sebanding dengan tingginya permintaan pengisian. Pengisian di 5 Filling Station akan dilaksanakan kembali pada pekan depan dengan lebih baik dan memperbaiki kendala-kendala yang dihadapi pada tahap pertama,” tutupnya.***