- Advertisement -

Kapasitas Rumah Sakit di Kota Bandung Menurun, Sekarang 91 Persen

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Berkat upaya penambahan kapasitas tempat tidur di sejumlah rumah sakit, angka keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung kini mulai menurun.

Ilustrasi

Hadirnya 132 tempat isolasi mandiri di hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung juga dinilai sangat berpengaruh terhadap penurunan BOR Kota Bandung yang sekarang berada di angka 91%. Sebelumnya BOR sempat menyentuh angka 94%.

Meski menurun, saat ini Kota Bandung masih dalam status darurat. Karena berdasarkan standar WHO, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yaitu 60 persen.

“Meskipun turun, kondisi ini masih belum seperti yang kita harapkan. Kita masih dalam status darurat,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Cucu Irawan, Jumat (9/7).

“Oleh karena itu kita terus berkolaborasi dengan semua pihak agar tidak terjadi penumpukan di RS rujukan,” lanjutnya.

Cucu mengungkapkan, salah satu solusi dalam menurunkan BOR adalah memperbaiki dan memaksimalkan proses yang ada di hulu, yakni memilah dan mengategorikan pasien Covid-19 berdasarkan gejala yang dialami.

Sebab jika semua pasien Covid-19 masuk ke RS, maka penambahan atau konversi tempat tidur tidak akan cukup.

Ia pun mengungkapkan, masyarakat harus mulai memahami bahwa setiap pasien yang terpapar virus Covid-19 tidak harus masuk ke RS rujukan. Jika bergejala ringan, bisa dengan isolasi mandiri atau berkoordinasi dengan puskesmas dan aparat setempat. Nantinya, puskesmas atau aparat kewilayahan akan mengarahkan ke tempat tempat isolasi atau Rumah Singgah di dekat tempat tinggalnya.

“Kita terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak hotel, kewilayahan dan lainnya untuk dapat menyiapkan tempat tempat atau rumah singgah isolasi di masing-masing wilayah. Ini sebagai solusi juga dalam mengurangi BOR di RS rujukan,” ungkap Cucu.

Cucu memaparkan, jika menggunakan perhitungan standar WHO, 1 tempat tidur itu untuk 1.000 orang. Dengan asumsi warga Kota Bandung berjumlah 2,5 juta jiwa maka saat ini jumlah tempat tidur di RS Kota Bandung sudah sangat memadai.

Karena saat ini, terdapat sebanyak 6.000 tempat tidur di seluruh RS di Kota Bandung.

Namun, pandemi Covid-19 tidak mengenal batas administrasi daerah. Sehingga RS di Kota Bandung juga melayani pasien dari daerah lain.

“Sehingga hanya pasien pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga beratlah yang diarahkan masuk ke RS rujukan. Itu akan mengurangi penumpukan pasien di RS juga akan serta merta menurunkan BOR. Namun dengan tetap tidak mengurangi kualitas pelayanan,” tutup Cucu.