- Advertisement -

Kepala Labkes: Virus Ikut Mati Setelah Jenazah Dimakamkan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Virus Corona atau Covid-19 akan ikut mati seiring jenazah yang terjangkit telah dikuburan.

Istimewa

Hal tersebut dipastikan oleh Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Tati Sutarti. Tati mengatakan, virus corona membutuhkan media untuk menempel, pun oksigen agar bisa bertahan. Sementara di tubuh jenazah yang sudah meninggal serta terkubur dalam tanah, tak memungkinkan lagi ada oksigen yang masuk.

“Warga jangan takut, karena virus itu tidak begitu saja mudah ditularkan dari udara, tapi harus dengan percikan air liur. Kemudian kalau sudah dimakamkan, virusnya akan segera mati dalam tanah karena tidak ada oksigen,” beber Tati, yang juga ahli patologi, Senin (6/4).

Menurutnya, virus corona memiliki batasan masa aktif dalam tubuh jenazah. Terlebih dengan pemakaman justru akan mempercepat kematian virus.

“Kalau masih ada oksigen, virus masih bisa bertahan hidup. Tapi kalau sudah dimakamkan tidak ada oksigen tentu segera mati virusnya. Paling lama juga sekitar 8 jam dalam tubuh kalau sudah mati apalagi dimakamkan. Makam kedalamannya itu minimal 1,5 meter, itu sudah tidak ada oksigen,” tegas dia.

Selain itu, Tati pun memastikan, orang yang meninggal akibat corona juga akan mendapat perlakukan khusus. Mulai dari pengurusan tubuh hingga pemakaman yang harus melalui proses ketat sesuai aturan.

Maka dari itu, Tati mengimbau masyarakat Kota Bandung agar tak terlalu panik apabila terdapat jenazah akibat Covid-19. Sebab titik lokasi pemakaman pun turut memerhatikan pertimbangan jarak dari permukiman, bahkan sumber mata air.

“Makanya itu tidak lebih dari 4 jam harus dimakamkan. Ada SOP tersendiri untuk pemakaman. Itu harus dilakukan oleh petugas medis yang sudah dilatih tentang penanganan jenazah untuk pasien Covid-19,” tandasnya.