BANDUNG, infobdg.com – Untuk mengembangkan industri games dan membangun wilayah teknopolis di Kota Bandung, Agate, perusahaan dan studio pengembang games di Indonesia, kini resmi berkolaborasi dengan Summarecon Bandung, Bekraf, dan Pemprov Jawa Barat.
Peresmian kerja sama tersebut dilakukan bersamaan dengan open house kantor PT Agate International, pada Selasa (23/4), di Jalan Sentra Raya Barat kav.28, Summarecon Bandung, Gedebage.
Industri games merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi bisnis yang sangat besar dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya games, yang dikerjakan oleh anak bangsa.
PT Agate Internasional, dicontohkan oleh Ridwan Kamil sebagai perusahaan pengembangan games yang didirikan oleh anak muda bangsa Indonesia dan mampu meraup keuntungan dari bidang tersebut. Startup yang berdiri di kawasan teknopolis Kota Bandung ini memproduksi games dan dipasarkan secara global.
“Kami mengapresiasi Agate ini supaya menjadi percontohan di Indonesia dan karya mereka dalam tiga bulan terjual hingga Rp 14 miliar karena games ini kan universal maka konsumennya pun skala internasional,” terang Emil, sapaan akrabnya, usai memberikan sambutan.
Agate adalah satu startup yang dibangun oleh anak muda dan konsisten hingga 10 tahun. Menurut Emil, siapa pun yang konsisten selama 10 ribu jam selama 10 tahun, biasanya akan jadi orang yang berhasil.
“Di Jabar orang hebat banyak tapi yang tangguh sedikit. Makanya jumlah startup banyak tapi yang take off sedikit karena itu harus konsisten seperti Agate,” tandas Emil.
Kolaborasi yang dijalin Agate ini diharapkan dapat membuka jalan bagi sumber daya dan pelaku-pelaku baru di industri games Indonesia, serta dapat menghidupkan ekosistem industri yang memadai.
