- Advertisement -

Kompetisi JQR River Rescue Challenge di Kampung Patrol, Upaya Jadikan Desa Wisata

Berita Lainnya

GARUT, infobdg.com – Suasana yang berbeda terpantau di Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut, di akhir pekan lalu. Kampung tersebut mendadak ramai, sebab tengah digelarnya kompetisi JQR River Rescue Challenge (JRRC), di Sungai Cimanuk, pada 30 September-2 Oktober 2022 lalu.

Foto: Diskominfo Jabar

Warga Kampung Patrol memanfaatkannya untuk mengais rezeki di kegiatan kompetisi JRRC ini, salah satunya pedagang itu bernama Emak Ros. Dirinya mengaku mendapatkan keuntungan dari adanya kegiatan kompetisi di kampung tersebut. Ia mengungkapkan hasil dagangannya itu bertambah dari sisi pendapatan, berbeda sebelum adanya kompetisi tersebut.

“Alhamdulillah rame jualannya, berbeda dengan hari hari sebelum adanya lomba ini,” ungkap Emak Ros.

Emak Ros juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang telah mengadakan kompetisi River Rescue pertama di Indonesia, utamanya di kampung tempat tinggalnya.

Sementara itu, Enjang Sukandar, warga Kampung Patrol juga ikut merasa bangga, bahwa di tempat tinggalnya itu diadakan kompetisi se Indonesia. Menurutnya, perlombaan ini baru pertama kali diadakan di wilayahnya tersebut.

“Ya rame pisan, emang Sungai Cimanuk suka lihat banyak kegiatan, tapi ini mah beda, rame pisan, saya denger juga kan ini event pertama di Indonesia,” ungkap Enjang.

Enjang mengaku, adanya kompetisi JRRC ini berdampak pada pembangunan fasilitas yang bisa digunakan warga setempat, seperti akses jalan sudah dibangun.

“Disini juga banyak pembangunan baru, kaya jalan baru dibangun, terus ada bale juga yang bisa digunakan warga setempat disini, pokonya positif,” bebernya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Patrol, Deni Hermansyah pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Jabar Quick Response, yang telah mempercayai daerahnya menjadi tuan rumah acara kompetisi River Rescue.

Menurut Deni, acara ini berdampak positif dikarenakan para pemuda disini dilibatkan dalam acara ini.

“Kurang lebih ada 25 orang dari warga sini, hal itu membanggakan terima kasih kepada penyelenggara,” ujar Deni.

Ditemui di lokasi acara JRRC Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung, Jumaril mengatakan, sungai bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal. Manfaat sungai diantaranya bisa digunakan untuk olahraga, pariwisata, konservasi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Terkait parawisata tentunya yang menaungi kementrian pariwisata atau dinas pariwisata di daerahnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana JRRC, Sandi Prisma Putra, optimis pelaksanaan kompetisi JRRC di Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut, ikut mendorong perkembangan desa secara berkelanjutan dan mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

Sandi menyampaikan, kedepannya setelah kompetisi JRRC ini, kampung Patrol berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Garut, dengan nilai jual wisata olahraga arung jeram Sungai Cimanuk ini.

“Salah satu tujuan dilaksankan JRRC bukan sekedar berorientasi pada kompetisi, tapi beorientasi juga kepada peningkatan ekonomi warga setempat. Adanya kegiatan ini, banyak sekali dimanfaatkan warga sekitar untuk berdagang disini,” ujar Sandi.

Sandi melanjutkan, tujuan pelaksanaan JRRC bukan hanya menggelar kompetisi saja,  tujuan lain itu diantaranya pembinaan potensi SAR, ciptakan SOP kegiatan di arus deras, kesadaran lingkungan, dan terakhir yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Sandi pun mengapresiasi warga Kampung Patrol dalam menyukseskan kompetisi tersebut. Bahkan, pihak panitia dan warga bekerjasama selama 4 hari penyelenggaraan acara berlangsung.***