- Advertisement -

Kondisi Membaik, Kota Bandung Siap Berlakukan Sekolah Tatap Muka 10 Januari 2022

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung akan dilaksanakan mulai 10 Januari 2022. Hal ini merupakan perwujudan atas terkendalinya virus Covid-19 di Kota Bandung, di mana berdampak positif untuk beberapa kegiatan. Siswa-siswi di Kota Bandung pun akan masuk sekolah seperti biasa.

Ilustrasi

Terkait hal ini, Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan kendati penyebaran virus Covid-19 sudah terkendali di Kota Bandung.

“Saya titip protokol kesehatan jangan sampai abai. Sebab di negara-negara lain yang vaksinasinya sudah lebih baik pun, begitu masyarakat abai prokes, angka penyebaran virusnya meningkat lagi. Naudzubillah, kita cukup sampai gelombang kedua (pertengahan 2021) kemarin saja,” ujarnya.

Sebelumnya, hingga pembelajaran semester ganjil 2021/22, orang tua murid dapat memilih putra-putrinya mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun kini seluruh siswa diwajibkan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang diatur penjadwalannya oleh satuan pendidikan masing-masing.

Kota Bandung menerapkan 4 kelompok untuk menjalankan simulasi PTMT di semester 2 Tahun Ajaran 2021/22. Kelompok simulasi 1 (330 satuan pendidikan) bakal menjalankan PTMT dengan jumlah 100%.

Sementara kelompok simulasi 2 (1.677 satuan pendidikan alias yang terbanyak) akan menjalankan simulasi PTMT dengan keterlibatan siswa maksimal 75%.

Menyusul kelompok simulasi 3 (632 satuan pendidikan) akan menjalankan PTMT dengan kapasitas maksimal 50% dan sisanya masuk ke kelompok simulasi 4 (satuan pendidikan yang belum menjalankan PTMT) dengan kapasitas siswa maksimal 25%.

Durasi kegiatan belajar mengajarnya pun mengalami penyesuaian. Dalam PTMT, satu hari kegiatan belajar mengajar maksimal diisi 6 jam pelajaran.

Enam jam tersebut dibedakan berdasarkan tingkat satuan pendidikannya (1X45 menit untuk SMA/SMK sederajat, 1X40 menit untuk SMP/MTs sederajat, 1X35 menit untuk SD/MI sederajat).

Sedangkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jam belajar mengajar disesuaikan oleh guru.

Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bakal dilakukan satu bulan. Apabila penyebaran virus korona di Bandug terus mengalami tren positif, maka kelompok satuan pendidikan tadi akan naik level.

Misalnya kelompok 4 dengan kapasitas maksimal 25%, jika trennya membaik akan naik kapasitasnya menjadi 50%.
Untuk kelompok 3 dengan kapasitas maksimal 50% akan naik menjadi 50%, serta kelompok 2 dengan kapasitas 75% akan naik menjadi 100%.***