- Advertisement -

Lelang Pengelolaan GBLA Diprediksi Selesai Tahun Ini

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) oleh pihak ketiga menjadi jalan tengah untuk mengoptimalkan fungsi stadion.

Hal itu dilaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang tengah mendorong percepatan proses lelang pengelolaan Stadion GBLA. Pemkot Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga dikabarkan tengah melengkapi kebutuhan persyaratan administrasi.

Ilustrasi

Selain menjadi jalan tengah untuk mengoptimalkan fungsi stadion, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, proses lelang pengelolaan juga bertujuan menghemat biaya pemeliharaan.

“Kenapa harus dikerjasamakan? Karena kita tidak mungkin operasional lewat APBD. Harus kita kerjasamakan dengan orang lain,” ujar Oded di Pendopo Kota Bandung, Kamis (15/4).

Dari sisi regulasi, kerja sama dengan pihak ketiga juga sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 20218 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Oded menambahkan, skema pengelolaan serupa juga tidak menutup kemungkinan bakal berlaku untuk sejumlah aset sarana dan prasarana olahraga lainnya. Sehingga, Pemkot Bandung bisa mengalihkan anggaran pemeliharaan untuk pelayanan masyarakat lainnya.

Agar lebih maksimal, Oded mengaku tengah intens berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Hal ini berkenaan dengan pembukaan akses pintu tol di KM 149.

Menurutnya, saat ini pembukaan akses pintu tol KM 149 masih terkendala jalur yang belum tuntas secara keseluruhan. Sambil melobi pemerintah pusat, Oded juga berencana menyiapkan kajian untuk pembukaan akses dari Tol Purbaleunyi tersebut.

“Akses itu tidak harus menyambung ke Gedebage, itu (pintu tol) bisa diaktifkan. Kita akan coba kaji dulu. Kita tengah mengupayakan karena ini kebijakan pemerintah pusat. Kita sebagai pemerintah daerah terus berkordinasi agar ini bisa lancar. Karena yang penting pemanfaatannya,” tutur Oded.

Sementara itu, Kepala Dispora, Eddy Marwoto, mengaku sudah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Kini, tinggal menunggu hasil dari studi kelayakan untuk Stadion GBLA sebagai salah satu sarat administrasi proses lelang.

“Untuk proses lelang kita sekarang sedang proses. Kita sudah memproses surat laik fungsi dan alhamdulillah sudah turun (terbit). Kita sedang menunggu dari pihak ketiga untuk feasibility study atau studi kelayakan,” jelas Eddy.

Untuk pengerjaan studi kelayakan, Eddy mengungkapkan, sesuai aturan terbaru bisa dilaksanakan oleh dinas teknis di daerah. Hanya perlu merekrut pihak ketiga sebagai bagian dari tim ahli. Apabila semua proses berjalan lancar, Eddy menargetkan lelang Stadion GBLA akan selesai tahun ini.