- Advertisement -

Libur Nataru, Harga Cabai dan Telur di Bandung Merangkak Naik

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sejumlah bahan pangan terpantau mengalami kenaikan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Bandung. Hal ini membuat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, segera mengoordinasikan tim internal untuk penanganan harga kebutuhan bahan pangan tersebut.

gambar ilustrasi

Kang Yana, sapaan akrabnya mengungkapkan, pasokan bahan pangan ke Kota Bandung cukup aman. Namun, adanya peningkatan permintaan membuat harga dari penyuplai turut ada kenaikan. 

“Ada beberapa komoditas yang harganya naik rata-rata tapi yang lain stabil. Suplai barang sebetulnya cukup stoknya aman,” ucap Yana, di Balai Kota Bandung, Jumat (24/12).

Terpantau harga cabe rawit mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari semula di kisaran Rp30-40 ribu per kilogram kini mencapai Rp100 ribu per kilogram. 

Terpantau juga harga telur ayam yang sudah menyentuh Rp31 ribu per kilogram. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah pusat sebesar Rp24 ribu.

Yana pun langsung mengkoordinasikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan skema penanganan guna mengantisipasi agar harga sejumlah komoditas tak terus merangkak naik jelang libur Nataru.

“Tapi kalau dilihat ini sebenarnya bukan karena kekurangan pasokan, karena pasokannya normal dan cukup. Memang dari hulunya saja. Tapi nanti di internal akan berupaya membantu menurunkan harga,” bebernya.

“Karena seperti cabe ada Buruan SAE (Sehat Alami Ekonomis). Jadi kalau ada cabe menghasilkan cukup banyak lalu jika ada yang bisa panen, mungkin bisa operasi pasark. Bisa menurunkan harga-harga,” imbuhnya.

Selain itu, Yana juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Mengingat informasi dari sejumlah pedagang menyebutkan kenaikan karena harga dari level pemasok besar yang sudah naik.

“Di sini bagaimana hulunya. Karena pedagang di hilir. Jadi kita coba minta pemerintah pusat bantu di hulunya. Karena rasanya dari stok aman tidak ada gagal panen,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku akan segera menindaklanjuti instruksi Yana untuk menyiapkan sejumlah skema antisipasi. Salah satunya melaui operasi pasar.

“Pasokan aman, tapi memang ada peningkatan permintaan. Sesuai arahan Pak Plt kami akan memantau terus. Kemarin Pemkot Bandung sudah lakukan operasi pasar minyak goreng bekerja sama dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia),” tutup Elly.***