BANDUNG, infobdg.com – Selasa, 26 Maret 2024, pukul 05.06 WIB, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diguncang gempa terbaru dengan kekuatan Magnitudo 3,1.
Dilansir dari Tribunpriangan, menurut informasi dari BMKG, pusat gempa berada di koordinat 6.82 LS, 108.09 BT, daratan 15 kilometer Barat Laut Kabupaten Majalengka, dengan kedalaman 5 kilometer.
Getaran gempa dirasakan pada skala (MMI) II di Bandung Barat dan Sumedang. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai dampak dari gempa tersebut.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) digunakan untuk mengukur seberapa kuat getaran gempa dirasakan oleh manusia dan efeknya pada lingkungan sekitarnya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai skala MMI:
I MMI: Getaran gempa tidak dirasakan kecuali oleh beberapa orang dalam keadaan luar biasa.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan bisa bergoyang.
III MMI: Getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI: Getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, beberapa benda bisa pecah atau bergoyang.
V MMI: Getaran dirasakan hampir oleh semua orang, dengan barang-barang terpelanting dan tiang-tiang bergoyang.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua orang, menyebabkan kepanikan dan kerusakan ringan.
VII MMI: Semua orang keluar dari rumah, dengan kerusakan ringan pada bangunan yang kuat.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan yang kuat, dan keretakan pada bangunan yang kurang kuat.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, dengan bangunan tergeser dari pondasi awal.
X-XII MMI: Kerusakan yang semakin parah, hingga pada level XII MMI yang menyebabkan kerusakan total dan pemandangan yang gelap.
Semakin tinggi angka MMI, semakin besar efek getaran gempa pada manusia dan lingkungan sekitarnya.
