- Advertisement -

Masih Dilanda Cuaca Ekstrem, Kabupaten Bandung Berlakukan Siaga Darurat Bencana Banjir 14 Hari ke Depan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kabupaten Bandung secara resmi mengumumkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sebagai respons terhadap serangkaian musibah alam yang terjadi di wilayah tersebut.

Keputusan ini diambil melalui Surat Keputusan Bupati dengan nomor 300.2.1/KEP.3-BPBD/2024, yang dikeluarkan pada Jumat, 13 Januari 2024. Periode tanggap darurat ini akan berlangsung mulai tanggal tersebut hingga 26 Januari 2024.

”Terhitung dari tanggal 13 Januari hingga 26 Januari sesuai dengan keputusan yang ada menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, longsor, dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bandung,” papar Bupati Bandung Dadang Supriatna, dilansir dari sindonews pada Senin (15/1/2024)

Dadang Supriatna menegaskan tekadnya untuk mengutamakan upaya penyelamatan dan evakuasi warga yang terdampak, serta memastikan pemenuhan kebutuhan dasar mereka yang terkena dampak bencana. Koordinasi upaya ini akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

”Kami fokus pada penyelamatan dan evakuasi masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Perlindungan kelompok rentan menjadi prioritas,” bebernya.

Keputusan ini diambil setelah terjadi hujan ekstrem pada Kamis, 11 Januari 2024, yang menyebabkan tanggul Sungai Cigede di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot jebol. Dampaknya meluas ke ribuan rumah, dengan beberapa wilayah Dayeuhkolot mengalami banjir, yang mengakibatkan akses jalan menjadi lumpuh. Pemerintah Kabupaten Bandung telah cepat bertindak dengan melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

Untuk memperbaiki tanggul yang rusak, dipasang Geobag. Warga yang terdampak diungsikan ke tempat penampungan sementara, terutama di Sekolah SMPN 1 Dayeuhkolot. Bupati Bandung juga menyoroti pentingnya mengendalikan sumber ancaman bencana dan memperbaiki fungsi sarana serta prasarana vital selama periode tanggap darurat ini.

”Kami berharap situasi dapat terkendali, dan tanggap darurat dapat diperpendek,” tutupnya.***