BANDUNG, infobdg.com – Bandung mulai dijadikan kawasan pemukiman oleh pemerintahan kolonial Hindia-Belanda pada tanggal 25 September 1810, melalui surat keputusan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Namun Bandung secara mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906.
Jenderal Herman Willem Daendels
Sejak ditetapkannya Bandung menjadi gemeente (kota) pada tahun 1906, Kota Bandung sudah memiliki 26 pemimpin. Wali Kota Bandung yang pertama di jabat oleh E.A. Maurenbrecher, beliau hanya menjabat satu tahun dan akhirnya digantikan oleh R.E. Krijboom. Hingga tahun 1945 Kota Bandung sudah dipimpin oleh 9 Wali Kota yaitu E.A. Maurenbrecher, R.E. Krijboom, J.A. van Der En, C.C.B van Vleiner, Bertus Coops. S.A. Reitsma, Ir.J.E.A. van Volsogen Kuhrt, Mr. J.M. Wesselink, N. Beets, R.A. Atmadinata. R.A. Atmadinata menjabat pada masa penjajahan Jepang. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Pemerintah Republik Indonesia mengangkat R.Syamsurizal sebagai Wali Kota Bandung dan mengambil alih kekuasaan Bandung dari tangan pemerintah Jepang pada tanggal 2 September 1945. Pada kejadian Bandung Lautan Api terpaksa Pemerintahan Kota Bandung berpindah-pindah,mulai dari Soreang, Ciparay, Garut, kemudian ke Tasikmalaya dan terakhir ke Cisayong. Pada pemerintahan berada di Kota Garut Wali Kota R.Syamsurizal diganti oleh Ir.Oekar Bratakoesoema yang sempat menjadi Wakil Wali Kota R.A. Atmadinata. Setelah Ir. Oemar Bratakoesoema,Wali Kota Bandung dijabat oleh E. Cores pada tahun 1949. E. Cores tidak lama menjabat sebagai Wali Kota Bandung, pada 1 Desember 1949 Wali Kota Bandung dijabat oleh R. Enoch. Pada masa jabatannya R. Enoch Kota Bandung menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. R. Enoch menjabat sebagai Wali Kota Bandung hingga tahun 1956, Wali Kota Bandung pada tahun 1956 dijabat oleh R. Priatna Kusumah yang menjabat selama 10 tahun. Setelah 10 tahun masa jabatan R. Priatna Kusumah, pada tahun 1966 Wali Kota Bandung di jabat oleh R. Didi Djukardi yang menjabat selama 2 tahun. Dari masa jabatan R. Didi Djukardi berakhir hingga memasuki tahun 90an Bandung sudah 7 Wali Kota yang menjabat, beliau adalah R. Hidayat Sukarmadidjaja (1968 -1971), R. Otje Djundjunan (1971-1976), H. Utju Djoenaedi (1976-1978), R. Husein Wangsaatmadja (1978-1983), H. Ateng Wahyudi (1983-1993), Wahyu Hamidjaja (1993-1998), & H. Aa Tarmana (1998 – 2003). Pada 16 September 2003 Dada Rosada terpilih sebagai Wali Kota Bandung. Dada Rosada memimpin Kota Bandung selama 2 periode setelah mencalonkan diri pada pilkada tahun 2008 dan menang suara secara mutlak. Setelah 2 periode kepemimpinan Dada Rosada, Wali Kota Bandung akhirnya dijabat oleh Ridwan Kamil. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan Ridwan Kamil – Oded Muhammad Danial (RIDO) unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga ditetapkan menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013. Ridwan Kamil secara resmi menjadi Wali Kota Bandung sejak 16 September 2013.