BANDUNG, infobdg.com – Menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, salah satu partai besar Indonesia yakni Nasional Demokrat (NasDem) terus memanaskan mesin politiknya melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada 15-17 Juni 2022.
Dalam Rakernas tersebut, juga akan menentukan arah politik sekaligus pengusungan calon presiden (capres).
Hal ini ditanggapi Anggota DPR RI sekaligus Anggota Dewan Pakar DPW NasDem Jawa Barat, Muhammad Farhan. Ia menjelaskan, pertimbangan dukungan calon presiden saat ini semakin ketat.
Dikatakan Farhan, penyaringan nama-nama capres dari semua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi hingga kini terus berlangsung.
Beberapa nama yang muncul memang rata-rata adalah nama-nama yang populer sebagai capres.
“Apabila diamati ada dua nama yang baru saja diwacanakan untuk menjadi nama-
nama Capres yang mungkin diusulkan dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta nanti,” ujar Farhan, dalam keterangan pers yang diterima InfoBDG, Selasa (24/5).
Kedua nama itu adalah, Andika Perkasa sebagai sosok yang mewakili kader pemimpin nasional dari TNI, dan Rahmat Gobel sebagai sosok yang menyeruak mewakili kader pemimpin nasional dari Indonesia Timur.
“Dinamika munculnya dua nama baru itu membuat percaturan Capres jadi sangat menarik,” ujarnya.
Sedangkan untuk sikap koalisi, Farhan menilai hingga saat ini belum layak dilakukan.
Menurutnya, peta koalisi sekarang ini rasanya terlalu dini untuk dipastikan.
“Karena ada banyak dinamika yang masih memungkinkan perubahan koalisi yang tidak mengikat tersebut,” beber dia.
Sebab, lanjut Farhan, ada beberala faktor yang masih belum bisa memastikan komposisi pemenangan di daerah mulai dari kandidat legislatif tiap partai di semua level.
“Nama Capres definitif dengan pasangannya dan dinamika kepemimpinan parpol peserta pemilu,” katanya.
Ia memastikan, NasDem tidak bimbang untuk menentukan figur berkaca dari perhelatan Pemilu sebelumnya.
“Bukan bimbang tapi menimbang dengan masak. Walaupun demikian, untuk kandidat Presiden atau Wakil Presiden, nama kader NasDem Rahmat Gobel, patut diperhitungkan seiring dengan aspirasi dari kader-kader dan DPW dari Indonesia Timur,” tutup dia***
