- Advertisement -

Minimarket 24 Jam Jalan Ahmad Yani Dirampok

Berita Lainnya

BANDUNG– Minimarket 24 jam di Kota Bandung kembali dirampok. Kali ini tiga perampok bersenjata tajam menyatroni Indomaret di Jalan Jenderal Ahmad Yani, pukul 03.30 WIB dini hari kemarin.

Selain menyekap tiga karyawan toko, pelaku juga menggondol uang Rp15 juta dari brankas.Pada saat kejadian,di minimarket itu berjaga tiga karyawan.Mereka adalah Nonda Rakhmattullah Afandi, 19; Handri Fujiana, 25; dan Dodi Kadarisman,18. Seperti biasa, para penjaga toko ini melayani pembeli. Termasuk seorang wanita berjaket hijau yang tampak memilih barang-barang yang dijajakan, namun tidak satu pun barang dibelinya.

“Saat itu sesudah sahur,ada wanita pakai jaket atau sejenis sweater warna hijau masuk ke toko. Seperti biasa kami menyapa dan memang tidak menaruh kecurigaan apa pun.” “Dia bolak-balik melihat-lihat barang,hingga sekitar lima belas menit kemudian datang tiga pria membawa senjata tajam,” kata Nonda di lokasi kejadian. Ketiga pria tersebut menggunakan satu sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul.

Mulanya, hanya dua orang yang masuk ke toko dan langsung mengancam para karyawan. Sedangkan satu pria lagi menunggu di luar memperhatikan situasi sekitar minimarket.Namun tak lama, pria ketiga masuk dan ikut mengancam Nonda dan teman- temannya. “Ketika yang dua orang masuk, mereka langsung menodong kami.Yang pertama kali ditodong teman saya Dodi,sambil mereka memaksa minta diberi kunci brankas. Bahkan sampai mengancam akan menusuk kami kalau kunci dan brankas itu tidak diberi tahu,” tutur Nonda.

Dia mengatakan, terdapat dua orang pelaku yang membawa senjata tajam, masingmasing berbentuk pisau lipat dan sangkur.Merasa terancam, Nonda dan dua karyawan lainnya menuruti perintah para pelaku. Ketiga korban ini langsung digiring ke belakang untuk disekap.

Perampok mengikat mereka dengan tali tambang hingga tak ada kemungkinan melawan. Melalui cara itu, para pelaku berhasil mendapatkan kunci brankas. “Mereka mengambil uang dari brankas sebesar Rp14 juta, kemudian menggeledah meja kasir dan menggondol uang Rp1 juta. Mereka juga mengambil satu slop rokok,” ucapnya.

Namun, lanjut Nonda,wanita berjaket hijau yang datang sebelum pelaku, tidak mendapat perlakuan apa pun. Bahkan, para perampok cenderung acuh dengan keberadaan perempuan tersebut. Hal itu pula yang kini diselidiki petugas Reserse dan Kriminal Polsekta Cibeunying Kidul dibantu Polrestabes Bandung.

“ Kami selidiki kasus ini, termasuk mencari tahu apakah ada keterkaitan antara wanita berbaju hijau tersebut dengan para pelaku perampokan. Bisa saja perempuan tersebut datang lebih dulu untuk memantau situasi minimarket sebelum merampoknya,” tutur Kapolsekta Cibeunying Kidul Kompol Harli Herdian.

Penyelidikan polisi, ujarnya, dipermudah dengan adanya rekaman CCTV.Pada video tersebut, petugas bisa melihat ciri-ciri para pelaku.Mulai dari postur tubuh, wajah, hingga berbagai petunjuk lainnya. “Kami selidiki rekaman CCTV di minimarket tersebut, semoga bisa didapatkan informasi yang menjurus pada identitas si pelaku.Beberapa orang saksi juga telah diperiksa,termasuk tiga karyawan yang menjadi korban penyekapan,” tutur Harli.

Pada rekaman tersebut, terlihat pelaku pertama yang masuk menggunakan helm half face putih, jaket hitam dengan resleting terbuka, dan kaos putih bergaris hitam. Perampok kedua yang masuk berpostur lebih tinggi, menggunakan jaket hitamberlenganmerah,dengan kaus warna hitam di bagian dalamnya. Sedangkan pelaku ketiga menggunakan baju hitam panjang dan topi.

Pada rekaman ini pula, tampak secara jelas saat para perampok menggiring karyawan ke bagian belakan toko untuk disekap. Meski baru mengalami insiden perampokan, minimarket tersebut langsung beroperasi pagi harinya. Sekitar pukul 07.30, toko itu melayani para pembeli seperti biasa.

Dari info warga sekitar, minimarket tersebut baru beroperasi sekitar dua bulan.Namun,sangat disayangkan tidak adanya petugas keamanan. Bahkan, di minimarket itu tertulis jam operasi mulai 07.00-22.00, tetapi kenyataannya 24 jam. gugum rachmat gumilar