- Advertisement -

Pasien Covid-19 di Jabar, Tingkat Kesembuhan Meningkat, Angka Kematian Turun

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan laporan terkait angka kesembuhan dan kematian akibat Covid-19, pada Selasa (22/9).

Foto: Humas Jabar

Kang Emil menuturkan kondisi terkini dari pasien Covid-19 di Jabar naik turun. Seiring percepatan tes PCR angka positif COVID-19 terus meningkat, namun tingkat kesembuhan pun terus naik dan angka kematian menurun.

“Ada indikator baik yang bisa saya sampaikan. Saat ini recovery rate-nya membaik dari 53% menjadi 59%. Alhamdulillah tingkat kematian turun dari 2,4% menjadi 1,88%,” ujarnya.

Kemenkes RI didukung dengan lima belas surat edaran menteri, peraturan menteri, keputusan BNPB dan berbagai pedoman lainnya telah menerbitkan lima dokumen protokol, salah satunya dokumen terapi penanganan bagi pasien yang dirawat.

Terkait dokumen protokol itu, Emil akan mewajibkan seluruh rumah sakit rujukan untuk mengimplementasikannya.

“Dokumen yang dibagikan oleh Kemenkes RI terkait penerapan protokol terapi penanganan Covid-19 akan kami wajibkan di seluruh rumah sakit,” tegas dia.

Selaras dengan Gubernur Ridwan Kamil, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan pun meminta protokol terapi penanganan Covid-19 ini agar setidaknya diterapkan hingga tiga bulan mendatang di rumah sakit rujukan dan puskesmas.

Luhut pun menegaskan tiga instruksi dari dokumen protokol tersebut. Pertama, penerapan protokol kesehatan ditingkatkan. Kedua, penyiapan karantina terpusat. “Sekarang mulai diisi dan angkanya sudah terkendali,” terang Luhut.

Ketiga, manajemen perawatan COVID-19 di rumah sakit. “Mulai sekarang harus memiliki medical supply memadai terhadap pasien COVID-19. Dokter dan perawat harus di swab-test setiap minggu,” tegasnya.

Luhut pun meminta Kemenkes untuk menyosialisasikan protokol terapi penanganan covid-19. “Kita monitor pelaksanaannya, polda dan kodam pun membantu implementasi protokol terapi penanganan COVID-19,” cetusnya.

Kemenkes RI diwakili dr. Alexander K. Ginting pada kesempatan yang sama menjelaskan kegunaan dari dokumen protokol terapi penanganan COVID-19, tujuannya untuk mengurangi angka kematian.

“Manajemen tata laksana pasien COVID-19 menjadi protokol pertama yang akan dijalankan di rumah sakit rujukan,” tuturnya.

Ia pun menuturkan, ada beberapa strategi untuk menurunkan angka kematian di ruangan ICU.

“Pertama, tata laksana pasien dengan gejala berat. Kedua, perkuat penilaian early warning system. Dan ketiga, memastikan alat media memadai. Keempat, meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit rujukan. Kelima, berbagi pengalaman dengan seluruh jajaran RSUD rujukan Covid-19. Serta keenam, meningkatkan kualitas SDM perawat serta dokter,” pungkasnya.