- Advertisement -

Perdana di 2021, Foodizz Bootcamp Diminati Pebisnis Kuliner

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Foodizz, platform teknologi edukasi bisnis kuliner pertama di Indonesia, untuk pertama kalinya di tahun 2021 menggelar Bootcamp Foodizz, valuasi bisnis investor, dan pendanaan dalam bisnis kuliner.

Foto: Foodizz Indonesia

Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, pada 27-31 Mei 2021 di Kota Bandung, tepatnya di Foodizz Campus, Jl Ir. H. Juanda (Dago) No 70, Bandung. Diantaranya ada pemaparan dan mentoring untuk para peserta dari berbagai bisnis kuliner, serta ada “Pitch Presentation” dari peserta. Tentunya acara ini dihadiri oleh beberapa investor.

Saat ini, investor tidak hanya melirik bisnis-bisnis berbasis teknologi, namun bisnis kuliner menjadi salah satu portfolio yang dicari oleh para investor baik dalam tahap awal (angel/seed) hingga tahap lanjut (ratusan miliar).

Hal ini terbukti dari semakin banyaknya bisnis kuliner yang “di-invest” baik dalam skala kecil maupun sangat besar, seperti Haus! (PT. Inspirasi Bisnis Nusantara), yang mendapatkan pendanaan seri A senilai US$ 2 juta atau sekitar 30 miliar rupiah dari BRI Venture, Mangkokku yang mendapatkan pendanaan awal 29 miliar rupiah dari Alpha JWC Ventures, dan Hangry! yang mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$ 13 juta atau setara dengan Rp 188 miliar.

“Minimnya informasi dan edukasi terhadap ‘dunia’ pendanaan, valuasi, dan investor di dalam bisnis kuliner, menjadikan kesuksesan dan cara membesarkan bisnis dengan cepat melalui sistem pendanaan melalui investor menjadi terbatas hanya bagi kalangan tertentu,” beber Stefanie Kurniadi, Co-founder dan COO Foodizz.

Untuk itu, Stefanie memastikan Foodizz akan selalu berkomitmen untuk memberikan edukasi dan fasilitas untuk semua pebisnis kuliner, salah satunya dengan menggelar ‘Bootcamp Foodizz, Valuasi Bisnis Investor, dan Pendanaan dalam Bisnis Kuliner’.

“Acara ini digelar agar mampu memberikan edukasi bagaimana memahami cara bermain, cara menghitung, menyusun business plan, long term strategy, dan bagaimana agar mampu melakukan ‘Pitch Presentation’ kepada para investor, termasuk di hari terakhir akan dipertemukan dengan investor untuk bisa berinteraksi langsung, dan diharapkan bisa mendapatkan pendanaan,” tandas Stefanie.