- Advertisement -

Peringati Hari Pahlawan, Ini yang Dilakukan Jokowi di Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan datang ke kota Bandung pada Sabtu (10/11) pagi, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang terbang dari Bandara TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Presiden dan rombongan tiba pukul 07.35 di Bandara TNI AU Husein Sastranegara, Bandung, dan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan kamil.

Rusman – Biro Pers Setpres

Dalam kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat ini Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko, Koordinator Staff Khusus Presiden Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Kegitan Presiden diawali dari berangkatnya Jokowi dan rombongan menuju Taman Makam Pahlawan (TMPN) Cikutra. Jokowi menjadi inspektur upacara dalam rangka Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, 10 November 2018. Jokowi melaksanakan prosesi tabur bunga kepada para pahlawan yang telah gugur.

Masih dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Jokowi melepas keberangkatan 25.000 sepeda/goeser dalam kegiatan Gowes Bandung Lautan Sepeda yang diadakan Kodam III/Siliwangi. Jokowi juga ikut bersepeda menggunakan sepeda ontel dengan menggunakan busana pahlawan zaman dulu. Dalam kegiatan ini Jokowi ditemani Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengenakan ikat kepala khas Sunda beserta pakaian putih. Rute yang ditempuh Gowes Bandung Lautan Sepeda ini dari Jalan Diponegoro–Merdeka–Asia Afrika–Wastu Kencana–Purnawarman–Cikapayang–Surapati–kembali lagi ke halaman Gedung Sate.

 

Kegiatan Gowes Bandung Lautan Sepeda ini juga dihadiri oleh Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.