- Advertisement -

PSBB Jabar Segera Berakhir, Kabupaten/Kota Bisa Lanjutkan PSBB Wilayah Parsial

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Jabar segera berakhir pada Selasa (19/5) esok. Untuk itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengadakan evaluasi melalui video conference bersama 27 bupati/wali kota se-Jabar.

Foto: Humas Jabar

Emil, sapaan akrabnya itu mengatakan, bahwa evaluasi dilakukan berdasarkan kajian oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Hasil evaluasi nantinya bisa menjadi rujukan bagi kabupaten/kota di Jabar untuk menentukan kelanjutan PSBB di wilayahnya.

“Hasil evaluasi ilmiah ini menjadi dasar keputusan bupati/wali kota semua, apakah akan melanjutkan PSBB di level kabupaten/kota masing-masing atau ada penyesuaian-penyesuaian,” beber Emil di Gedung Pakuan, Senin (18/5).

PSBB Jabar sendiri dilakukan untuk memudahkan administrasi 17 kabupaten/kota selain Bodebek dan Bandung Raya yang belum menerapkan PSBB. Hasil evaluasi menunjukkan, masih ada sekitar 50% daerah yang berada di Zona Merah. Sisanya, ada daerah yang termasuk dalam Zona Kuning dan Zona Biru.

Adapun Zona Merah artinya ditemukan kasus Covid-19 pada satu atau lebih kluster dengan peningkatan kasus yang signifikan dan bisa dilakukan PSBB penuh pada daerah tersebut. Zona Kuning, artinya ditemukan kasus Covid-19 pada kluster tunggal dan bisa dilakukan PSBB parsial.

Sementara Zona Biru, berarti ditemukan kasus Covid-19 secara sporadis baik imported case atau penularan lokal, di mana daerah dengan zona ini perlu dilakukan physical distancing.

“PSBB Jabar sudah mau 14 hari selesai, evaluasinya menghasilkan ada sekitar 50% daerah masih Zona Merah, 30% sudah membaik menjadi Zona Kuning, dan ada sekitar empat daerah menjadi Zona Biru. Ini akan diputuskan Rabu besok, PSBB skala provinsi akan dilanjutkan dengan skala proporsional,” jelasnya.

Ke depannya, tidak semua 27 kabupaten/kota melaksanakan PSBB, tapi akan diserahkan kepada kepala daerah.

“Apakah Zona Merah yang 50% ini akan melanjutkan PSBB, apakah Zona Kuning dan Zona Biru kemungkinan tidak akan melanjutkan PSBB dalam skala penuh. Jadi, Jabar akan melanjutkan PSBB skala parsial, proporsional sesuai dengan situasi di daerah masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, selama PSBB Jabar hingga kini tidak ditemukan adanya pergerakan atau penyebaran kasus Covid-19 di 63% wilayah Jabar.

“Lalu ada sekitar 20% wilayah yang tidak ada pemudik dan wilayah itu tidak ada pergerakan ODP, PDP, dan lain-lain, sehingga 20% ini perlakuannya tidak bisa disamakan dengan mereka yang perlu diwaspadai,” terangnya.

***