- Advertisement -

PTM Terbatas Siap Digelar 8 September, Diikuti 330 Sekolah di Kota Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Per 8 September 2021 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di masa transisi.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Bambang Ariyanto, Jumat (3/9).

Simulasi PTM terbatas di Kota Bandung bulan Juni lalu. Foto by Humas Kota Bandung

Menurutnya, PTM yang akan dimulai pada minggu kedua September ini berlaku bagi 330 sekolah dari semua jenjang pendidikan.

Sekolah yang dapat menyelenggarakan PTM yaitu yang telah dinyatakan lolos verifikasi tahap 1 dan telah menjalankan masa uji coba dengan kapasitas 25 persen. Sedangkan, untuk 1.692 sekolah lainnya baru akan mulai masa uji coba di minggu ketiga September setelah dinyatakan lolos verifikasi.

“Akan dilakukan verifikasi dulu pada 6-9 September 2021. Setelah diplenokan untuk penetapan sekolah yang lulus verifikasi, dan jika dinyatakan lolos maka bisa melakukan uji coba pada 13 September 2021,” ungkap Bambang.

“Kapasitas di masa transisi 25-50 persen, untuk masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) 50-75 persen dan masa ‘new normal’ 100 persen. Diperkirakan Januari 2022 akan masuk masa new normal jika kasus semakin landai,” terang dia.

Bambang mengatakan, Pemkot Bandung akan terus memantau secara ketat sekolah-sekolah yang sudah menyatakan siap melaksanakan PTM terbatas dan juga selama PTM terbatas berlangsung.

Di samping itu, penyelenggaraan belajar tatap muka terbatas di masa pandemi membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, pihak sekolah, siswa, maupun orang tua murid. Terutama dalam memberikan edukasi dan informasi tentang persiapan pelaksanaan PTM.

Untuk itu, Ia mengimbau seluruh elemen di sekolah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan yang standar dengan baik dan ketat selama kegiatan PTM terbatas berlangsung.

“Dengan mengamankan alat dan perlengkapan prokesnya, menyiapkan desain kurikulumnya dan dengan menjaga kesehatan seluruh warganya,” tandasnya.