- Advertisement -

Resmi! Grab Tech Center Hadir di Indonesia 

Berita Lainnya

ADVETORIAL, infobdg.com – Grab Indonesia resmi mendirikan Tech Center yang akan menjadi pusat inovasi kawasan Asia Tenggara. Tech Center ini akan didedikasikan untuk mengembangkan berbagai solusi teknologi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Asia Tenggara.

Grab Indonesi

Berlokasi di Gama Tower dan menempati 9 lantai, Grab Tech Center merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab di Indonesia, rumah bagi salah satu Dual Headquarter Grab. Sebagai pusat inovasi regional Grab untuk para UMKM, Tech Center akan difokuskan untuk meriset, merancang, dan menguji coba berbagai perangkat dan teknologi yang ditujukan bagi para UMKM di Indonesia terlebih dahulu, yang kemudian akan diekspor ke pasar berkembang lainnya di Asia Tenggara.

Grab Tech Center ini turut diresmikan oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Selain para menteri, Bapak Ilham Habibie selaku perwakilan keluarga Presiden Republik Indonesia ketiga, Alm. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, juga turut meresmikan BJ Habibie Hall yang berlokasi di Grab Tech Center.

Indonesia menjadi pasar ideal bagi Grab untuk menguji coba beragam solusi teknologi yang bertujuan untuk mempermudah bisnis terkecil sekalipun dalam memanfaatkan teknologi untuk bertransformasi ke online dan sukses dalam era digital.

“Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 64 juta UMKM di mana baru 16% diantaranya yang telah terdigitalisasi. Peresmian Grab Tech Center ini mendukung misi Grab for Good yang diumumkan tahun lalu, yang mencakup digitalisasi 5 juta usaha kecil dan tradisional pada 2025. Hal ini merupakan target yang ingin dicapai Grab Indonesia melalui program #TerusUsaha yang tengah dijalankan khusus untuk mendorong pertumbuhan UMKM,” ujar Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.

Salah satu contoh solusi UMKM yang diciptakan di Indonesia adalah fitur aplikasi GrabMerchant yaitu Self-Onboarding atau Pendaftaran Mandiri yang memungkinkan bagi pengusaha makanan untuk mendaftarkan diri dan menjalankan bisnisnya di Grab hanya dalam waktu 24 jam.

Dibuat oleh tim Grab Indonesia, fitur ini berhasil mempercepat upaya Grab untuk mendigitalisasi lebih banyak para pelaku UMKM selama masa pandemi yang bagi sebagian besar dari mereka hal ini merupakan transformasi online untuk pertama kalinya. Antara bulan Mei dan September, lebih dari 70.000 merchant di Indonesia telah bergabung dengan Grab melalui fitur Pendaftaran Mandiri ini. Grab berencana untuk meluncurkan fitur ini di pasar-pasar lain di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, dikatakan Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia, bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan bergantung pada UMKM.

“Jika kita dapat meningkatkan ketangguhan mereka, kita dapat mencegah terjadinya pengurangan tenaga kerja yang lebih besar dan membantu membangkitkan kembali ekonomi negeri. Banyak solusi teknologi B2B yang dirancang untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar, namun masih sedikit yang mengembangkan produknya dengan memperhitungkan kebutuhan UMKM yang mungkin tidak memiliki dana, waktu, atau pengetahuan untuk menggunakan produk-produk tersebut,” katanya.

Neneng berujar, Grab Tech Center di Jakarta akan didedikasikan untuk para UMKM. Hal ini juga menjadi wujud dari komitmen Grab untuk mengembangkan talenta tanah air.

“Kami akan menyatukan kekuatan talenta-talenta teknologi terbaik di Indonesia untuk membangun solusi yang mudah digunakan dan dapat diandalkan untuk membantu UMKM terkecil sekalipun dalam proses digitalisasi mereka,” tandas dia.

Grab Tech Center ini juga merupakan menjadi fasilitas terbesar Grab di negara ini. Grab beroperasi di lebih dari 500 kota dan memberdayakan lebih dari 6 juta pengusaha mikro dan UMKM di Indonesia. Grab telah berhasil mendigitalisasi lebih dari 450.000 UMKM selama pandemi Menurut laporan riset CSIS dan Tenggara Strategic, Grab telah berkontribusi sebesar Rp77,4 triliun atau US$5,4 miliar bagi perekonomian Indonesia pada 2019.