- Advertisement -

Resmi, PSBB Tingkat Provinsi Jabar 6-19 Mei 2020

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat sepakat akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai tanggal 6-19 Mei 2020. Hal tersebut seiring dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI yang mengabulkan permohonan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atas aspirasi bupati/wali kota untuk PSBB level provinsi.

Keputusan tersebut pun telah ditandatangani Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dalam SK bernomor HK.01.07/Menkes/289/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah Jawa Barat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Dalam SK Menteri tersebut, hanya disebutkan PSBB berlangsung untuk masa terpanjang inkubasi virus atau 14 hari. Namun Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar itu mengumumkan bahwa PSBB Jawa Barat akan dimulai Rabu (6/5). Dihitung masa inkubasi virus terpanjang, maka PSBB Jabar akan berlangsung pada 6-19 Mei 2020.

Saat ini, sudah ada 10 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB yakni di kawasan Bodebek (Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi, Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang). PSBB Bodebek diketahui diperpanjang hingga 12 Mei, sementara PSBB Bandung Raya akan berakhir 5 Mei.

Dengan keputusan PSBB Jabar, dipastikan PSBB Bodebek dan Bandung Raya akan mengikuti masa terpanjang PSBB Provinsi Jawa Barat.

“Sekarang sudah ada 10 kabupaten/kota yang sudah PSBB, 17 kabupaten kota lainnya akan menyusul PSBB,” ujar Emil, Sabtu (2/5).

Menurutnya, PSBB Jabar berada pada momen yang pas karena saat ini tren penularan sedang menurun sebagai dampak positif PSBB di berbagai kawasan seperti DKI Jakarta, Bodebek, Bandung Raya, serta kawasan lain di pulau Jawa.

Lompatan kasus akibat kasus positif impor (imported case) karena hilir mudik warga yang mudik dari zona merah saat ini sedang menurun, ditambah semangat warga khususnya Jabar tren kedisiplinannya pun sedang bagus.

Emil menggambarkan, hari Rabu ini penambahan kasus positif di Jabar 50 orang dan sehari setelahnya atau Kamis penambahan kasus positif hanya tiga orang.

”Hari ini, Jum’at positif di Jabar adalah nol, ndak ada, zero,” sebutnya.

Emil berharap, semua pihak dapat menyukseskan PSBB Provinsi untuk mempercepat penanganan Covid-19.

“Kami berharap dengan PSBB Provinsi yang akan dimulai hari Rabu depan (6/5), maka warga Jabar bisa seirama, bisa satu gerakan, satu komando, penguncian wilayah, sehingga tren yang turun ini bisa kita maintain,” ungkap dia.

Berdasarkan survei PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, pergerakan manusia masih tercatat 50%. Sehingga pada PSBB Jabar, bupati/wali kota sudah satu visi dengan Gubernur untuk menargetkan pergerakan manusia hanya 30%.